Ipelmabar Beri Penghargaan untuk Perempuan Inspiratif Aceh
Sumberpost.com | Banda Aceh – Pemerintah Aceh Barat melalui pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Aceh Barat (Ipelmabar) memberikan penghargaan kepada empat orang perempuan inspiratif Aceh.
Keempat perempuan itu dianugerahi penghargaan Perempuan Inspiratif tahun 2016 versi mahasiswa Aceh Barat. Acara penyerahan penghargaan dilakukan pada peringatan puncak Haul Cut Nyak Dhien ke 108 dan hari pahlawan nasional ke 71 tahun 2016 di Aula Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Sabtu (12/11/2016).
Mereka yang diberi penghargaan tokoh perempuan inspiratif masing-masing Prof. Arbiyah Lubis (Profesor Perempuan Pertama IAIN Ar-Raniry), Prof. Eka Srimulyani (Profesor Perempuan Pertama UIN Ar-Raniry), Prof. Cut Zahri Harun dan Prof. Murniati sebagai Profesor Perempuan Pertama dari Unsyiah.
Selain menerima penghargaan, empat perempuan itu juga berbagi cerita, pengalaman, dan perjuangan mereka untuk meraih gelar tinggi dalam karir akademiknya sebagai Profesor.
Ketua Ipelmabar Banda Aceh, Vhodzan Adzima yang diwakili oleh Sekretaris Umum, Hamdani Mustika menjelaskan, Indonesia khususnya Aceh tak hanya memiliki perempuan hebat yang menjadi panutan seperti Cut Nyak Dhien. Dimasa kini, banyak srikandi-srikandi modern yang patut jadi panutan.
“Ipelmabar memberikan penghargaan kepada perempuan-perempuan Aceh yang telah berkiprah di dunia pendidikan yang dinilai mampu menjadi contoh dan inspirasi bagi perjuangan mereka untuk mengejar kesuksesan bagi perempuan-perempuan Aceh lainnya,” kata Hamdani.
Sebelumnya, ketua pelaksana kegiatan, Amelia Syawal mengatakan peringatan haul Cut Nyak Dhien merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahun oleh pelajar dan mahasiswa Aceh Barat.
Lebih lanjut ia menjelaskan serangkaian kegiatan peringatan Haul Cut Nyak Dhien ke 108 dan Hari Pahlawan Nasional ke 71 tahun 2016 diawali dengan lomba menulis essai, penganugerahan wanita inspiratif, peluncuran buku profil 4 perempuan Aceh sukses hingga profesor serta dialog interaktif.
Prof. Murniati mengatakan, peran perempuan penting di era globalisasi saat ini. Namun, apapun kiprahnya, ia mengingatkan agar perempuan tidak menghilangkan kodratnya.
“Kodrat (perempuan) yang sebenarnya adalah ibu dan istri yang harus mendampingi suaminya. Tentu sebelum bersuami harus mempunyai peran yang baik dimasyarakat dan mampu memberikan kontribusi dalam keluarga,” katanya.
Pada puncak peringatan Haul Cut Nyak Dhien ke 108 dan Hari Pahlawan Nasional ke 71 tahun 2016 itu juga diluncuran buku Profil 4 Perempuan Aceh Sukses hingga Profesor karya Rahmad Syah Putra yang merupakan demisioner pengurus Ipelmabar periode lalu. [Rilis]