Aceh Berkabung, ASF 2016 Diundur
Sumberpost.com | Banda Aceh – Musibah gempa bumi dengan kekuatan 6,5 SR yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Selasa (7/12/2016) telah menyisakan duka yang mendalam.
Sebelumnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh mengagendakan kegiatan Aceh Surfing Festival (ASF) 2016 yang rencananya berlangsung Sabtu dan Minggu (10-11/12/2016) di Pantai Kuala Cut Lampuuk, Aceh Besar.
“Suasana duka masih menyelimuti saudara-saudara kita di Pidie Jaya, jadi kita minta panitia surfing mengundurkan waktu sekitar seminggu untuk agenda ini. Kita berharap panita juga dapat mengajak pengunjung acara nanti ikut serta menggalang dana sebagai salah satu agenda acara,” sebut Kadisbudpar Aceh, Reza Fahlevi.
Dikatakan sekretaris pelaksana, Nasrul, kegiatan ASF 2016 yang mengangkat tema “Challenge the Waves and Enjoy Culture” dipastikan diundur beberapa hari dari jadwal sebelumnya.
“Aceh Surfing Festival 2016 resmi kita undur yang sebelumnya dijadwalkan 10-11 Desember, kita geser sekitar empat hari dan dipastikan akan berlangsung pada hari Rabu dan Kamis, 14 dan 15 Desember,” jelasnya.
Selain suasana berkabung pascagempa Pidie Jaya, Nasrul juga menjelaskan menurut akurasi dari laman magicseaweed.com ombak pantai Kuala Cut pada tanggal 14-15 Desember sangat bagus untuk peserta kompetisi surfing.
“Dari laman tersebut kita dapatkan akurasi sekitar 75 persen ombak sangat mendukung, khususnya bagi surfer yang ikut serta dalam kompetisi baik untuk kelas open dan grommet yang hingga kini sudah 32 peserta yang ikut mendaftar yang memperebutkan hadiah belasan juta rupiah, trophy, tiket pesawat, dan doorprize yang telah dipersiapkan panitia,” jelasnya.
Agenda Seni Turut Diundur
Tidak hanya ASF 2016, beberapa agenda yang akan digelar oleh Disbudpar Aceh lainnya juga diundur.
Seperti pagelaran seni eksibisi dan malam apresiasi seni yang sebelumnya dijadwalkan 9-12 Desember juga ikut diundur menjadi 16-19 Desember mendatang yang akan digelar di Taman Budaya Aceh.
“Agenda pagelaran seni sebelumnya sudah kita jadwalkan 9-12 Desember, jadi karena musibah gempa yang melanda Pidie Jaya juga kita undurkan menjadi 16-19 Desember yang nantinya sekaligus dengan acara penyerahan sertifikat warisan budaya tak benda Indonesia 2016,” sebut Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya, Suburhan Pagan.
Pada malam yang sama juga, sebut Suburhan, panitia acara juga akan menggelar penggalangan dana untuk Pidie Jaya yang bekerjasa sama dengan Dewan Kesenian Aceh (DKA). [Rilis]