Perawat, Mahasiswa, dan Lembaga Beri Bantuan ke Lokasi Gempa
Sumberpost.com | Banda Aceh – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Ikatan Lembaga Mahasiswa Keperawatan Aceh (ILMAKA), sejak hari pertama musibah gempa sudah melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan di setidaknya delapan titik pengungsian di Pidie Jaya.
Dua organisasi yang berbasis keperawatan ini langsung menurunkan 120 personil ke lokasi musibah tersebut. Koordinator Lapangan, Azmi mengatakan, perawat akan berada di lokasi bencana sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Selain perawat dan BEM Mahasiswa Keperawatan seluruh aceh, Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia perwakilan Sumatera Utara, Edwcare, dan HMC Wound Care, turut membantu dengan menurunkan anggotanya.
“Pertolongan yang diberikan berupa penanganan pertama pada korban gawat darurat, membantu tugas anestesi di RSUD Pidie Jaya, pengobatan massal dengan melibatkan tenaga medis, perawatan luka modern dan juga Hipnoteraphy,” ujar Azmi pada Sabtu (10/12/2016).
Selain penganganan medis, lintas organisasi keperawatan juga menyalurkan logistik berupa mie instan, beras, telur, pakaian, air mineral, susu formula untuk bayi dan anak-anak, yang disumbang donatur melalui PPNI dan ILMAKA.
Sementara itu, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC-PMII) Kota Banda Aceh juga melakukan aksi galang bantuan untuk korban gempa Aceh. Sejak Kamis (8/12/2016) pagi, mereka sudah galang dana. Organisasi PMII di luar Aceh juga menyalurkan bantuan kepada korban bencana gempa Pidie Jaya.
Aksi galang dana itu dilakukan di sejumlah ruas jalan serta toko di Banda Aceh. Ketua Umum PC PMII Kota Banda Aceh, Akmaluddin berharap, bantuan yang pihaknya berikan bermanfaat bagi semua korban gempa.
Bantuan yang diberikan pada Sabtu siang tadi berupa kain panjang, selimut, kain sarung, sarden, beras, telur, air mineral, peralatan bayi, susu bayi, dan lainnya.
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh juga menyalurkan sejumlah barang sembako untuk korban gempa di Pidie Jaya pada Jumat (9/12/2016). Ketua DPD KNPI Aceh, Jamaluddin bersama jajaran pengurusnya langsung menuju ke lokasi titik titik pengungsi untuk menyalurkan bantuan masa tanggap darurat.
Bantuan berupa alat-alat dapur dan sembako tersebut merupakan sumbangan dari DPP Ikatan Nasional Konsultan Indonesia yang disalurkan bersama dengan KNPI Aceh.
Bantuan langsung tersebut diserahkan oleh KNPI Aceh kepada pengungsi di Rhieng Krueng, Meureudu. Jamal berharap, masyarakat yang terkena musibah gempa agar tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan.
“Saya juga mengajak kepada para pemuda, jajaran KNPI se-Aceh untuk terus jadi relawan membantu masyarakat korban gempa, baik itu di Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen. Tunjukkan baktimu wahai pemuda,” sebutnya.
Sementara KNPI Aceh Utara memberi bantuan yang terdiri atas ricecooker 30 unit, beras 30 sak, 30 paket sembako, 30 lemping telur, bola lampu penyimpan arus, dan mie instan 30 kotak. [Rilis]
Ilustrasi gempa: merdeka.com