Hidupkan Nilai Syariat Dikalangan Wartawan
Sumberpost.com | Banda Aceh – Tulisan seorang wartawan bernilai baik bila berisikan tiga karakteristik seperti hal-hal yang bersifat makhruf, mampu memperbaiki konflik antar umat manusia dan memerintahkan untuk bersedekah, baik sedekah dalam artian yang luas maupun dalam artian yang sempit.
Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Fatah Indonesia, Yakhsyallah Mansur dalam kajian mingguan Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Rumoh Aceh Kupi Luwak, Jeulingke, Rabu (11/1/2017).
Menurutnya, kehadiran KWPSI merupakan sebuah terobosan besar untuk menghidupkan kembali nilai-nilai syariat kepada para wartawan agar menyampaikan berita sebagaimana yang sudah diatur dalam Al-Qur’an dan Hadist.
“Fenomena hari ini wartawan itu umpama ratu dunia. Sesuatu yang benar bisa dibuat menjadi salah dan yang salah bisa berubah menjadi benar. Begitulah kerja wartawan” katanya.
Ia juga mengatakan, butuh perjuangan besar untuk menghadirkan kembali nuansa Islami dan nilai-nilai syariat di masyarakat. Dalam hal ini wartawan memiliki peran besar dan berada pada garda terdepan dalam mewujudkan kembali nuansa itu.
“Media saat ini hampir semuanya berisikan hiburan dan sangat sedikit nilai-nilai keislaman dan kebaikan. Kehadiran KWPSI diharapkan mampu merubah tatanan media kita menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.
Pimpinan Al-Fatah itu juga mengharapkan agar kedepan perjalanan wartawan syariah ini akan terus hidup dan mampu bertahan dalam usaha memperjuangkan amar makhruf nahi mungkar serta mampu menjadi wartawan yang cerdas, yaitu wartawan yang mampu menyaring mana berita yang layak disampaikan atau mana berita yang justru bila disampaikan akan menciptakan kerusuhan dan perpecahan.[]
Sara Masroni