Masyarakat Diharapkan Terus Peduli Sampah
Sumberpost.com | Banda Aceh – Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HSPN) 2017 di Banda Aceh digelar selama dua hari, pada Sabtu-Minggu (25-26/2/2017) berpusat di Ulee Lheue, Banda Aceh. Aksi pungut sampah selama dua hari itu berhasil mengumpulkan 1.300 kilogram sampah.
Tidak kurang dari 106 komunitas di Banda Aceh dan sekitarnya ikut berpartisipasi dalam HPSN 2017. Aksi yang berlangsung dari pagi hingga siang itu diharapkan memberi kesadaran kepada masyarakat agar terus peduli terhadap kebersihan kota dan pengelolaan sampah
Duta Lingkungan Hidup Aceh, M. Dafa Tira Pratista Akbar mengatakan, kepedulian terhadap sampah jangan hanya ditunjukkan pada hari peringatannya saja, namun juga setiap harinya.
“Lingkungan sangat menentukan kepribadian seseorang. Lingkungan yang bersih berarti menunjukan pribadi masyarakatnya yang sudah beradab,” kata Dafa saat ditemui di pantai Ulee Lheue, Minggu (26/2/2017).
Ia berujar, kegiatan hari ini penting untuk generasi muda Aceh. Kepedulian terhadap sampah dan lingkungan mesti terus diingat, agar masyarakat terus semangat dalam menjaga lingkungan.
Hal senada juga disampaikan Ketua Forum Indonesia Muda, Tiara. Menurutnya, anak muda cerdas adalah mereka yang mampu menyikapi lingkungan dan sampah dengan baik dan benar.
“Di hari peringatan peduli sampah ini, kita patut bangga, karena masih banyak anak-anak muda Aceh yang ternyata masih peduli dengan sampah,” kata Tiara.
Ia berharap, pemerintah menaikkan harga kantong plastik dari harga semula yang relatif murah. Hal itu untuk menjaga masyarakat agar tidak sembarangan dalam menggunakan kantong plastik dan dengan mudah membuangnya.
Salah seorang peserta aksi HPSN 2017, Zulfikar mengatakan, kesadaran warga untuk mewujudkan kota yang besih dari sampah tidak buruk, hal itu bisa dilihat dari aksi HPSN 2017 yang diikuti lebih dari 100 komunitas.
Kemudian tersedianya tempat pembuangan sampah 3R (Reduce, Recycle, dan Reuse) di Provinsi Aceh. Namun demikian, kesadaran seluruh masyarakat terhadap sampah harus lebih ditingkatkan.
“Kita semua harus bergerak sesuai kesadaran. Tapi kalau dengan pemerintah, kesadaran di tambah sarana dan prasarana dan regulasi, pasti bisa lebih maksimal dampaknya terhadap pengelolaan sampah yg lebih baik,” ujar Zulfikar.
Menurutnya, anak-anak sebagai generasi masa depan juga penting berpartisipasi dalam kegiatan peduli sampah. “Karena masalah sampah, masalah kita bersama. [ahf]
Sara Masroni, Zulqa