25 Maret 2017 Oleh Abdul Hadi Off

Kemenag dan UIN akan Terjemahkan Alquran ke Bahasa Aceh

Sumberpost.com | Banda Aceh – UIN Ar-Raniry jalin kerja sama dengan Kementrian Agama RI terkait penerjemahan Alquran ke dalam bahasa Aceh. Kerja sama tersebut dilegalkan dengan penandatanganan MoU pada Jumat (24/03/2017) di Ruang Sidang Rektor UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.

Kepala Puslitbang Lektur Kementrian Agama RI Choirul Fuad Yusuf mengatakan target kerja sama ini adalah terwujudnya terjemahan Alquran dalam bahasa Aceh demi memberikan pelayanan bagi umat Islam khususnya masyarakat Aceh agar bisa memahami isi kandungan Alquran dan mengamalkan untuk membentuk pribadi yang lebih baik dan bertaqwa.

Chairol Fuad juga menjelaskan bahwa perjemahan Alquran ke dalam bahasa Aceh merupakan konservasi budaya. Di harapkan bahasa Aceh bisa lestari dan awet karena dipakai di dalam kitab suci dan sebagai pengayaan khasanah budaya nusantara.

“Sebagai konservasi budaya dengan menerjemahkan Alquran dalam bahasa aceh ini di harapkan bahasa aceh bisa lestari karena di pakai untuk Alquran kitab yang suci dan bisa terawetkan dan lestari bahasa Aceh itu sendiri, dan sebagai khasanah budaya nusantara sehingga kita kaya dengan produk peradaban Indonesia,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Kementrian Agama sudah menerbitkan 12 terjemahan bahasa daerah dan diperkirakan kedepannya akan menerbitkan 16 terjemahan.

Kerjasama ini berlangsung selama dua tahun, pada tahun pertama dilakukan penerjemahan dan pada tahun kedua validasi dengan tiga kualifikasi yang dituntut agar bisa menghasilkan terjemahan yaitu ahli bahasa Arab, ahli quran dan ahli bahasa daerah .

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Farid Wajdi Ibrahim menyambut baik atas kerja sama dalam penerjemahan Alquran dalam bahasa Aceh.

Farid menyebutkan, tim kerja nantinya dibentuk oleh UIN Ar-Raniry yang merupakan terdiri dari ahli bidang penerjemahan, ahli tafsir, kemapuan atau ahli bahasa Aceh dan kemampuan lainnya seperti mampu mengetik bahasa Arab yang baik.

“Dengan adanya penerjemahan ini selain melestarikan bahasa daerah jug memudahkan masyarakat Aceh dalam mendidik anak-anak dalam memahami isi kandungan Alquran,” kata Farid. []

Ridia Armis