Perdana, UIN Layani Ujian Berbasis Komputer
Sumberpost.com | Banda Aceh – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh kembali menerima calon mahasiswa baru tahun akademik 2017/2018 melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN). Ujian dilaksanakan secara serentak oleh 56 PTKIN yakni UIN, IAIN dan STAIN di seluruh Indonesia.
Pelaksanaan UM-PTKIN telah menerapkan pelaksanaan ujian dengan dua model, yakni ujian tulis atau paper based test (PBT) dan ujian dengan menggunakan computer atau computer based test (CBT). UIN Ar-Raniry merupakan ini yang pertama kali melayani ujian dengan model CBT.
Wakil Rektor bidang akademik dan kelembagaan Dr. H. Muhibbutthabry, M.Ag, usai melakukan monitoring pelaksanaan ujian, Selasa (23/5/2017) kepada wartawan mengatakan, panitia pelaksanaan UM-PTKIN UIN Ar-Raniry melayani sebanyak 3.559 peserta yang mengikuti tes atau ujian di kampus UIN Ar-Raniry, ujian dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia.
“Sebanyak 3.559 peserta mengikuti tes UM-PTKIN memilih tempat di kampus UIN Ar-Raniry, ujian dikalukan dengan dua model, yakni ujian tulis atau PBT dan menggunakan komputer yang sebut CBT, Alhamdulillah berjalan dengan dan lancar,” Katanya.
Warek I menyatakan, dari hasil monitoring yang dilakukan oleh pimpinan memperoleh informasi diantaranya bahwa ada beberapa pesera yang sejak kemarin melapor karena dalam keadaan sakit, namun hal itu sudah diantisipasi dengan mempersiapkan tempat ujian di klinik kesehatan UIN Ar-Raniry, ada tiga peserta yang difasilitasi ikut ujian di klinik.
Muhibbutthabry menyebutkan, melaui jalur UM-PTKIN ini UIN Ar-Raniry akan menampung sekitar 30 persen dari total 5.500 yang diterima pada tahun 2017, sebelumnya juga telah diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) dan Seleksi Bersama masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), sisanya akan diterima melalui jalur PMB Lokal sesuai dengan persentase yang telah ditetapkan.
“Ujian berlangsung sehari, lembar jawaban ujian (LJU) peserta akan diantar langsung kepada panitia pusat di UIN Sunan Ampel Surabaya, dijadwalkan hasil kelulusan diumumkan pada 19 Juni mendatang. Sedangkan peserta ujian dengan model CBT, prosesnya secara online, artinya selesai ujian data mereka langsung ditarik dan periksa oleh panitia pusat,” ujar Abon Muhib.
Secara teknis, Nazaruddin Musa, MLIS selaku penanggung jawab ujian dengan model CBT, mengatakan, untuk merespon kebutuhan peminat yang memilih ujian dengan model CBT pada UM-PTKIN ini, UIN Ar-Raniry Banda Aceh turut menyediakan layanan berbasis komputer atau CBT tersebut, namun masih terbatas hanya untuk 60 peserta.
“Tes dengan model CBT ini merupakan yang perdana dilakukan oleh UIN Ar-Raniry pada tahun 2017 ini, pertama pada saat pelaksanaan SBMPTN dan Alhamdulillah sukses sampai proses ujian selesai, dan kali kedua ini pada jalur UM-PTKIN siap melayani dengan menyediakan 60 unit komputer yang dibagi menjadi 3 ruang yang dipusatkan di Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) atau ICT Center UIN Ar-Raniry,” ujarnya.
Nazar Musa menambahkan, secara nasional pada jalur UM-PTKIN ini ada 1.500 peserta yang memilih tes dengan model CBT, dari 56 PTKIN se Indonesia, hanya 15 perguruan tinggi yang melayani tes model kompuer dan UIN Banda Aceh adalah salah satunya yang menyumbang untuk keberlangsungan ujian model CBT tersebut.
“Panitia yang ditugaskan pada ruang tes CBT yang terdiri dari Lutfi sebagai administrator server dan Cek Iswandi sebagai Koordinator lokasi telah memastikan semua hal terkait pelaksanaan tes, mulai dari penyiapan komputer, koneksi jaringan dan instalasi aplikasi, termasuk hal teknis seperti genset untuk antisipasi padam arus listrik PLN juga telah disiapkan serta keamanan lokasi ujian, mereka telah bekerja siang malam dan Insyaallah tidak ada kendala,” kata Nazar.
Monitoring pelaksanaan ujian dilakukan warek I mewakili Rektor Prof Farid Wajdi, juga didampingi oleh warek II, Luthfi Aunie, warek III Prof Syamsul Rijal, Karo AUPK Junaidi, Karo AAKK Jakfar Yacob, kabag humas Fuadi Zulkifi, kabag akademik Fadhli serta sejumlah pejabat lainnya.[Rilis]