UIN Ar-Raniry Gelar Dialog Budaya Keagamaan Nusantara
Sumberpost.com | Banda Aceh – Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama bekerjasama dengan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry menggelar dialog budaya keagamaan nusantara.
Kegiatan tersebut berlangsung dari 23-25 Agustus 2017 di Hotel Grand Permata Hati Banda Aceh, dibuka oleh Rektor yang diwakili Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Luthfi Aunie.
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, Syarifuddin selaku panitia pelaksana dalam laporannya mengatakan dalam tahun ini berkat kerjasama antara UIN dengan Kementerian Agama RI melahirkan beberapa kegiatan di antaranya terjemahan Al-Qur’an dalam Bahasa Aceh, Dialog Budaya Keagamaan dan Penelitian Kajian Tematik Manuskrip Keagamaan Nusantara dengan judul “Bencana Alam dalam Perspektif Filologis dan Teologis”.
“Sejauh ini berkat kerjasama yang sudah terjalin, UIN Ar-Raniry sudah melakukan dua kegiatan. Insya Allah kegiatan penelitian kajian tematik manuskrip keagamaan akan berakhir pada Oktober mendatang,” kata Syarifuddin.
Menurut Syarifuddin, kegiatan tersebut merupakan upaya menjadikan nilai-nilai warisan budaya Nusantara berfungsi optimal dalam proses pembangunan nasional, penyadaran masyarakat dan filter terhadap budaya asing yang merusak institusi sosial-budaya Nusantara.
“Tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk memelihara warisan kearifan budaya yang mulai luntur dan hilang; menangkal penyebaran paham-paham dan idiologi radikal dan fundamental dalam agama yang sudah ada gejalanya di setiap wilayah; memperkuat budaya dialogis, koopratif/ kerjasama dan kekeluargaan dalam masyarakat setiap menghadapi masalah,” katanya.
Selain itu, katanya hasil dialog nantinya akan dibuat rekomendasi bersifat taktis dan strategis yang berbasis nilai-nilai budaya lokal kepada pemerintah terhadap persoalan-persoalan dalam masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut turut menghadirkan pemateri diantaranya, Prof. Yusny Saby, Adli Abdullah, Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, dan Yarmen Dinamika
Prof. Yusni Saby yang tampil pada sesi pertama membahas tentang pengalaman Aceh dalam membangun budaya damai dan pengakuan pada kebhinekaan.
Sedangkan M Adli Abdullah lebih fokus membahas kontribusi adat panglima laot dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI dan pelestarian keragaman hayati laut.
Pada sesi selanjutnya tampil Kamaruzzaman Bustamam Ahmad yang menggali nilai-nilai keislaman untuk imajinasi kebangsaan.
Terakhir yang menjadi pembicara yaitu Redaktur Serambi Indonesia Yarmen Dinamika yang membahas tentang peran peace journalism dalam menjaga perdamaian, toleransi, dan kebhinekaan masyarakat di Aceh.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Choirul Fuad Yusuf, Prof. Syamsul Rijal selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Ar-Raniry serta perwakilan dari berbagai pegiat sejarah, budaya dan sastra. [Rilis]