Empat Negara Ikut Aceh Word Solidarity Cup 2017
Sumberpost.com | Banda Aceh – Empat tim nasional dari 4 negara di Asia dipastikan hadir dalam turnamen sepakbola internasional bertajuk Aceh Word Solidarity Cup (AWSC) 2017 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, 2-8 Desember 2017.
Keempat negara tersebut yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, Mongolia dan Kyrgyztan.
Hal tersebut disampaikan Pembina AWSC, M. Zaini Yusuf saat launching atau peluncuran turnamen tersebut di salah satu hotel di Banda Aceh, Minggu (12/11/2017).
Peluncuran dilakukan oleh Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf serta didampingi Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman, Ketua Panitia, M Sakdan Abidin, Sekjend PSSI Aceh, TM Khaidir, Kadispora Aceh, Musri dan sejumlah panitia pelaksana lainnya.
Zaini mengatakan, turnamen ini merupakan lanjutan dari turnamen yang pernah diadakan oleh pemerintah Aceh pada masa Irwandi-Nazar.
Namun, yang membedakan turnamen ini dengan turnamen sebelumnya adalah namanya dan tim peserta yang diundang.
Sebelumnya, turnamen tersebut diberi nama Piala Gubernur Aceh dan pesertanya klub-klub dari Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.
“Sementara tahun ini ada sedikit perbedaan yaitu nama dan pesertanya negara-negara dari Asia,” kata Zaini.
Sejatinya, kata Zaini, turnamen ini diikuti oleh negara-negara yang pernah mengalami tsunami, seperti Jepang dan Thailand.
Namun, setelah PSSI berkoordinasi dengan beberapa negara tersebut, mereka menyatakan tidak bersedia, karena berbenturan dengan agenda FIFA.
“Alasan karena di bulan yang sama mereka juga ada even lain,” ujar Zaini.
Ia menjelaskan bahwa saat ini ada dua negara lagi yang masih menunggu konfirmasi, yaitu Turki dan Australia.
“Jika dua negara tersebut ikut, maka Mongolia dan Kyrgyztan kita batalkan,” kata Zaini.
Zaini menjelaskan, turnamen ini merupakan salah satu wujud nyata program gubernur yaitu Aceh Teuga.
Rencananya, turnamen ini akan menjadi agenda tahunan, sehingga bisa dimasukkan dalam kalender AFC dan kemudian FIFA.
Selain AWSC, pada tanggal 28 November 2017 juga akan diadakan laga eksibisi antara Timnas Indonesia U-19 melawan Aceh Selection di stadion yang sama.
Selain ajang pemanasan kepada panitia pelaksana, laga tersebut juga untuk memberi hiburan kepada masyarakat Aceh.
“Aceh Selection akan diisi oleh pemain-pemain Aceh yang berlaga di Liga 1 dan 2 Indonesia,” sebut Zaini.
Sementara, Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf menjelaskan, turnamen itu diadakan untuk menghilangkan stigma masyarakat luar negeri, yang menilai bahwa Aceh tidak aman, sehingga banyak investor mengurungkan niatnya menanam modal di Aceh.
“Kita harus lepas dari stigma yang menakutkan, salah satunya dengan cara seperti ini (turnamen sepakbola internasional),” kata Irwandi. []
Muhammad Fadhil