Generasi Muda Diharapkan Kritis Gunakan Media Sosial

Sumberpost.com | Banda Aceh – Untuk mendukung generasi muda Indonesia mempunyai kecerdasan literasi digital yang tinggi, sehingga lebih kritis dalam menerima dan menyebarkan setiap berita dan informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI bekerjasama dengan Siberkreasi, Forum Literasi Digital serta Komunitas Mudamudi Digital mengadakan acara seminar sosialisasi dengan tema “Literasi Cerdas Bermedia Sosial” di Hermes Palace Hotel Banda Aceh, pada Sabtu sepekan yang lalu.

Banda Aceh merupakan kota ke-5 setelah Makassar, Yogyakarta, Banjarmasin dan Lampung yang dipilih untuk kegiatan tersebut. Pemilihan Banda Aceh sendiri bukan tanpa alasan, mengingat kegiatan tersebut sejalan dengan visi Kota Banda Aceh sendiri untuk menjadi salah satu pelopor cyber city di Indonesia.

Kegiatan yang berlangsung setengah hari dan dihadiri oleh seratusan peserta dari kalangan pelajar dan mahasiswa ini menghadirkan Perwakilan dari Sekretariat Direktorat Jenderal Aplikasi Infromatika Kominfo Eko Bakti Candra Jaya sebagai pembicara, Kanit V Subdit III Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, AKBP Purnomo Hadi, anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, Abdur Rahman Dahlan dan Ketua Umum Gerakan #SiBerkreasi, Dedy Permadi.

Dalam paparannya, Eko menyebutkan bahwa dari pantauan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada tahun 2016, mayoritas pengguna internet di Indonesia adalah para remaja dan pemuda dengan kelompok umur 24-29 tahun.

“Mereka ini adalah para generasi produktif penggerak kemajuan bangsa, yang jika tidak diarahkan dengan benar akan mudah terpancing dengan isu-isu provokatif dan menyesatkan yang tersebar luas di berbagai media digital. Hal ini tentunya akan berdampak pada kemunduran bagi bangsa Indonesia sendiri,” pungkasnya.

Pembicara lainnya yakni AKBP Purnomo berbagi pengetahuan tentang Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik yang sering menjerat pengguna media digital akibat ketidaktahuan mereka.

Sementara Abdur Rahman berbicara tentang penerbitan fatwa pemakaian media sosial dan Dedy Permadi berbagi pengalamannya tentang bagaimana menciptakan konten kreatif serta memanfaatkan internet secara bijak dan bertanggung jawab. [Rilis]