22 November 2017 Oleh Redaksi Off

Mahasiswa UIN Jadi MC pada Pembukaan IIEE 2017

Sumberpost.com | Banda Aceh – Dua mahasiswa UIN Ar-Raniry dipercaya menjadi MC (pembawa acara) pada pembukaan International Islamic Education Expo (IIEE) tahun 2017 di Gedung ICE BSD Padedangan, Tanggerang, Banten, Selasa (21/11/2017) malam.

Kedua mahasiswa tersebut yaitu Selamat Ariga Kumar dari Jurusan Hukum Pidana Islam Fakultas Syariah dan Hukum dan Cut Mazaya Meyosi dari jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan.

Pembukaan dilakukan oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin. Kegiatan ini akan berlangsung hingga Jumat, 24 November 2017.

Internasional Education Islamic Expo tahun ini juga bertepatan dengan pelaksanaan Annual Internasional Conference on Islamic Studies (AICIS) ke 17 di Nusantara Hall yang dihadiri kurang lebih 1.000 peserta pemikir Islam dari berbagai negara di dunia.

Saat pembukaan, Selamat Ariga Kumar tampil mengenakan pakain adat Aceh lengkap dengan rencong dan kupiah meukeutop laksana Teuku Umar dan Cut Mazaya Meyosi mengenakan pakaian adat Aceh laksana Cut Nyak Dhien dengan balutan kerudung kuning.

Wakil Rektor II UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Luthfi Aunie mengaku bangga dengan capaian yang diperoleh dua mahasiswa tersebut.

“Saya juga sangat bangga tahun ini UIN Ar-Raniry Banda Aceh dapat berkonstribusi dan unjuk gigi dalam pelaksanaan pameran expo,” kata Luthfi yang juga pimpinan kontingen.

UIN Ar-Raniry membuka stand expo dengan memamerkan budaya dan adat Aceh serta karya terbaik mahasiswa, alumni dan dosen.

Salah satu karya yang dipamerkan yaitu manuskrip Sastra dan Islamic Jammer.

Selain itu, dalam even tersebut UIN Ar-Raniry juga mempersembahkan sejumlah penampilan, seperti rapai geleng, likok pulo dan saman gayo yang diprakarsai oleh Sanggar Seni Seulawet (S3).

“Harapannya semoga UIN Ar-Raniry bisa lebih dikenal di tingkat nasional maupun internasional sehingga mampu bersaing dan mampu menunjukkan semangat kebangsaan generasi muda yang jauh dari radikalisme, anarkisme, serta narkoba,” ujar Luthfi. [Rilis]