Kepala BNN: Narkotika Ancaman Generasi Muda Indonesia
Sumberpost.com | Banda Aceh – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Budi Waseso memberikan kuliah umum kepada ratusan Mahasiswa UIN Ar-Raniry di Gedung Auditorium Ali-Hasymi, pada Rabu (20/12/2017).
Buas, sapaan akrab Budi Waseso sengaja memilih Provinsi Aceh sebagai lawatan pertamanya dalam memberikan penyuluhan praktik ilegal dan penyalahgunaan narkoba kepada generasi muda kampus terutama mahasiswa, hal ini didasari karena Aceh merupakan salah satu provinsi penyuplai ganja terbesar di Indonesia.
Dalam sambutannya ia mengatakan saat ini narkotika menjadi ancaman terbesar bagi generasi muda Indonesia baik dari kalangan anak-anak maupun remaja dan juga sudah mempengarungi stabilitas ketahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Seluruh lapisan masyarakat telah terkontaminasi oleh Narkotika, baik di Instansi TNI, Polri dan isntansi Pemerintahan Indonesia lainnya.
“Provinsi Aceh bukan lah satu-satunya penyuplai narkoba terbesar di Indonesia, tetapi masih banyak dearah-dearah lain di Indonesia yang menjadi agen penyuplai barang haram tersebut,” cetusnya.
Bukan tanpa alasan ia mengatakan seperti itu, karena efek sakau (ketagihan) yang di alami oleh pengguna narkoba itu sendiri yang dapat mempengaruhi kecerdasan daya berpikir otak. Alhasil generasi muda Indonesia rusak dari segi mental maupun fisik dan juga menjadi bangsa yang terus tertinggal dari segi pendidikan maupun ekonomi dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia.
Ia menjelaskan ada sebelas negara aktif dan juga tujuh puluh dua jaringan internasional yang mensuplai narkotika diantaranya Eropa, China, Taiwan, India, Philipina, Hongkong, Los Angeles (USA), Malaysia, Singapore, Australia dan Indonesia.
Hadir dalam acara tersebut Rektor UIN Ar-Raniry Prof. Farid Wajdi Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswa dan Kerjasama Prof. Syamsul Rijal, Anggota DPR RI Komisi III Nasir Djamil, Kepala Badan Narkotika Provinsi Aceh Brigjen Pol. Faisal Abdul Naser dan dosen selingkungan Kampus UIN Ar-Raniry. [ron]
RA. Ardy