5 Keuntungan Masuk Organisasi Menurut Ketua MDC Aceh
Sumberpost.com | Banda Aceh – Ketua Muslim Designer Community (MDC) Aceh, Ruslan mengatakan ada 5 keuntungan masuk organisasi bagi para mahasiswa.
Pertama, leadership atau kepemimpinan. Dengan berorganisasi, menurutnya, setiap individu dipaksa bertanggung jawab dan mampu memenej setiap kegiatan yang ada di organisasi tersebut.
“Kita dibiasakan ikut bahkan kadang-kadang memimpin rapat. Hal ini membuat kita terlatih bagaimana memenej orang lain,” kata Ruslan saat mengisi materi upgreading sebuah komunitas kreatif yang dinamai Islamic Study Club (ISC) Al-Fatih di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Sabtu (10/3/2018).
“Kemudian ada yang selama ini takut berbicara di depan umum, dengan berorganisasi kita dipaksa untuk melakukan hal yang demikian,” tambahnya.
Kedua, keuntungan berorganisasi menurutnya adalah menambah jaringan. Dengan berorganisasi setiap individu akan menemukan banyak orang dengan kemampuan, karakter dan profesi yang berbeda. Hal ini akan sangat membantu setiap individu dalam meraih kesuksesan ke depan.
“Dengan memiliki banyak jaringan, kita akan lebih mudah mendapatkan banyak pengetahuan, pengalaman bahkan sampai kepada pekerjaan,” ungkap Ruslan dalam materinya.
Ketiga, memunculkan potensi. “Saya sendiri mahasiswa jurusan bahasa Arab, tetapi saya sekarang jadi seorang designer. Semua potensi ini hanya saya temukan di organisasi,” ungkap Ruslan.
Keempat, meningkatkan value (nilai). Setiap orang bisa saja sama dari segi fisik, tetapi berbeda dalam hal kemampuan dan pengetahuan. Dengan berorganisasi, menurutnya mampu meningkatkatkan nilai tersebut di mata orang lain.
Kelima adalah ikhlas dan amal saleh. Organisasi menuntut setiap orang untuk menyumbangkan tenaga, pikiran, waktu bahkan uang. Dengan demikian, organisasi melatih setiap individu untuk terus berbuat ikhlas.
“Dengan keikhlasan, kita tidak hanya mendapatkan balasan di dunia, tetapi juga menjadi amal saleh di akhirat kelak,” ujarnya.
Ketua Umum ISC Al-Fatih, Ulfa Mudhia dalam sambutannya berharap, upgreading sekaligus Rapat Kerja (Raker) komunitas tersebut benar-benar dapat diaktualisasi dan direalisasikan oleh setiap departemen ke depan.
Sementara, Pembina ISC Al-Fatih, Fauzan dalam sambutannya berharap agar komunitas ini mampu merancang berbagai program sesuai dengan perkembangan zaman. “Buatlah program yang bersifat kekinian, tetapi dengan tetap menjaga kemurnian cita-cita awal komunitas ini,” pungkasnya. []
Sara Masroni