Bupati Bener Meriah Komitmen Rehabilitasi Kawasan Hutan Lindung
Sumberpost.com | Banda Aceh – Pemerintah Kabupaten Bener Meriah komitmen merehabilitasi 100 hektar kawasan hutan lindung Paya Rebol, Kabupaten Bener Meriah. Bupati Bener, Meriah Ahmadi ikut serta menanam 20.000 pohon di ketinggian 1900 mdpl dikawasan hutan lindung Paya Rebol. Sabtu (10/3/2018).
Bersama Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) dan Yayasan Leuser Internasional (YLI), Bupati mengatakan akan mendukung dari segi perawatan yang berkelanjutan guna keberlangsungan hidup pohon yang telah ditaman.
“Kami dari pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung dari sisi lain. Ketika hari ini ada penanaman pohon, tentunya perawatan akan sangat dibutuhkan,” kata Bupati Bener Meriah.
Ia juga mengatakan, program rehabilitasi hutan lindung ini sebenarnya sangat membantu pemerintah daerah. Dikarenakan akibat kerusakan hutan lindung tersebut sangat mempengaruhi debit air sungai yang mengaliri tiga kecamatan di Bener Meriah. Diantaranya Kecamatan Permata, Kecamatan Bener Kelipah, dan Kecamatan Bandar, dan seterusnya mengalir ke sungai Jambu Aye.
Dalam acara tersebut, ia didampingi oleh Wakil Bupati, Kepala BAPPEDA, Kepala Dinas Perkebunan, dan Pertanian, Asisten, dan Staf Ahli Bupati. Mereka juga mengingatkan kepada Bupati agar menyisipkan anggaran tahun 2019 untuk perawatan rehabilitasi hutan lindung.
“Mungkin kita akan sisipkan juga untuk 2018, tapi saya minta kelompok ini juga harus komitmen. Kita harus bersama-sama menjaga hutan lindung ini,” tegasnya.
Ia berharap kegiatan ini akan terus berlanjut dan 20.000 pohon yang ditanam tahun ini, hingga tiga tahun kedepan dapat kita evaluasi hasilnya.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari Yayasan Leuser Internasional, Wahdi Azmi dalam sambutannya mengatakan, sangat mengapresiasi pemerintah Kabupaten Bener Meriah.
Ia juga menambahkan, dengan rehabilitasi 100 hektar kawasan hutan lindung Paya Rebol, Pemerintah Bener Meriah telah berkontribusi terhadap komitmen provinsi yang akan melengkapi komitmen nasional terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca dan menambah cadangan karbon.
“Tim kami juga akan menghitung, dengan 20.000 bibit yang kita tanam ini dan menutupi 100 hektar kawasan hutan lindung, akan berdampak kepada pengurangan karbon monoksida. Dan ini menjadi sumbangsih Kabupaten Bener Meriah kepada komitmen provinsi atau nasional, untuk penurunan emisi gas rumah kaca,”
Ia juga berharap, Pemerintah Aceh kedepan bisa menerapkan skema kompensasi, imbal jasa lingkungan, dari wilayah hulu terhadap jasa lingkungan yang diberikan ke wilayah hilir. Ia juga berharap, akan ada proporsi anggaran yang sesuai untuk Kabupaten Bener Meriah, sebagai bentuk konpensasi menjaga wilayah tangkapan air yang mengaliri DAS Peusangan dan Jambo Aye. [rel/ian]