Alami Lumpuh Layu, Rahmad Fitria Butuh Bantuan Dermawan
Sungguh menyedihkan nasib Rahmad Fitria, remaja yatim warga Komplek Meriam Patah Kajhu, Kecamatan Baitulsalam, Aceh Besar. Sejak lahir Rahmad sudah menderita cacat dan lumpuh.
Saat ini usianya 21 tahun dan ia hanya bisa terbaring dan menangis, tanpa bisa bicara dan berjalan. Kondisi tubuhnya pun semakin hari terus mengecil.
Ibu Ramad yakni Yurlismarni (40), berupaya membawa anak bungsunya itu berobat ke Puskesmas dan RSUD setempat. Namun, hingga saat ini, kondisi kesehatan Rahmad Fitria tak juga membaik.
Suami Yurlismarni meninggal sejak Rahmad Fitria masih umur 15 tahun. Sejak itu pula ia berjuang sendiri untuk menghidupi ketiga anaknya. Dua anaknya yang lain, Amira Nanda saat ini sudah menamatkan Akademik Perawatan (Akper) sedangkan Natasya Mauliza saat ini masih sekolah di MAN Rukoh.
Karena keterbatasan ekonomi, Yurlismarni selama ini hanya bisa pasrah menjalani hari-harinya. Tetesan air matanya terus mengalir setiap kali melihat kondisi Rahmad Fitria yang selalu merintih dan menangis. Ia berharap kemurahan hati dermawan yang bersimpati untuk membantu mengobati kondisi anak laki satu-satunya ini bisa tumbuh sehat secara normal, dan menjadi anak yang berbakti pada orang tua dan berguna bagi bangsa dan masyarakat.
Yurlismani bercerita, dalam kesehariannya, Rahmad hanya bisa makan bubur atau SUN Beras Merah dan selalu menggunakan Pampers. Kondisinya sangatlah memilukan, karena tanpa bantuan orang lain, ia tidak bisa berjalan.
Yurlismarni merupakan korban Tsunami yang luput dari perhatian pemerintah. Saat ini, ia dan keluarganya menempati sebuah rumah dengan kondisi memprihatinkan. Terdapat keretakan dibeberapa bagian sudut rumahnya, sehingga sangat rawan ditempati bila datang gempa bumi.
Dalam perjalanan hidup yang perih ini, Rahmad Fitria ditinggal ayahnya yang meninggal karena kecelakaan. Dalam keadaan serba memprihatinkan, Yurlismarni berjuang sendiri menghidupi ketiga anaknya. Meski tanpa suami dan tinggal di rumah yang sangat memprihatinkan, ia tetap tegar melewati cobaan tersebut.
Yurlismarni mengaku sangat membutuhkan bantuan baik untuk pengobatan Rahmad Fitria maupun untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya ini. Sejumlah Mahasiswa UIN Ar-Raniry dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Manajemen Dakwah menyerahkan bantuan sejumlah uang tunai kepada Rahmad Fitria, yang diterima ibunya Yurlismarni, kamis (22/03/2018).
Namun, bantuan tersebut belum cukup untuk membantu pengobatan remaja malang tersebut. Untuk masyarakat yang ingin membantu dapat menghubungi nomor ponsel (0823-6120-7675), atau melalui Salman, ketua Kajhu Peduli Anak Yatim (0852-7096-6999).[]
Ardiyan Syahputra