KAMMI Tolak Kenaikan BBM Jenis Pertalite
Sumberpost.com | Banda Aceh – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Unsyiah menolak kenaikan BBM jenis Pertalite yang semula Rp 7.600 menjadi Rp. 7.800.
Ketua Kebijakan Publik KAMMI komisariat Unsyiah, Farris Martyanda, melalui rilisnya, Selasa (27/3/2018) mengatakan, pemerintah seharusnya mengkaji ulang naiknya harga BBM tersebut. Pasalnya harga minyak dunia saat ini sedang turun.
“Apabila harga BBM masih dinaikkan, maka akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia, dan tentunya kita semua tidak menginginkan hal tersebut,” kata Farris.
“Apabila keputusan pemerintah ini sudah final, maka jangan salahkan jika masyarakat dan mahasiswa akan turun ke jalan secara besar-besaran,” tegasnya.
Ketua Umum KAMMI Komisariat Unsyiah, Rifqi Ubai Sulthan mengatakan, kenaikan BBM yang sudah terhitung dua hari ini akan memberatkan sebagian besar masyarakat.
“Kenaikan BBM ini akan memicu kenaikan harga barang pokok di kemudian hari,” ungkapnya. [rel/ron]