Pers Kampus Jangan Takut Mengkritik
Sumberpost.com | Banda Aceh – Selama masih menjalankan tugas sesuai kode etik jurnalistik, pers kampus jangan pernah takut mengkritik.
Hal ini disampaikan CEO Kantor Berita Aceh (KBA), Mohsa El Ramadan saat mengisi materi kode etik jurnalistik dalam pelatihan yang diselenggarakan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banda Aceh di aula setempat, Rabu (11/4/2018).
(Baca juga: Kepala SJI: Hoax Terjadi Akibat Berita Dibungkus dengan Data Tanpa Fakta)
Ramadan yang juga Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Bidang Hubungan Antarlembaga itu berujar, pihaknya masih dapat membantu pers mahasiswa ketika terjadi sengketa.
“Selama itu bukan pemerasan dan penipuan atau plagiat, PWI siap membantu adik-adik pers mahasiswa,” kata Ramadan dalam materinya.
Ia juga menambahkan, plagiat merupakan pelanggaran terberat dalam kerja-kerja jurnalistik.
“Plagiat adalah pekerjaan paling hina dalam dunia pers,” ungkapnya.
Ramadan berharap, ke depan para peserta yang didominasi oleh mahasiswa itu agar mengedepankan kepentingan rakyat di atas segala kepentingan.
“Adik-adik punya tanggung jawab moral terhadap dunia pers di masa yang akan datang,” ujarnya.
Kepala Diskominfotik Kota Banda Aceh, melalui Kasi Hubungan Media, T. Anwar Ibrahim di penghujung acara mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang sudah mengikuti pelatihan tersebut selama dua hari ini.
“Semoga ilmu yang diberikan oleh para pemateri betul-betul bermanfaat bagi adik-adik semua,” harapnya. [ron]
Adli Dzil Ikram dan Yuliana