Ratusan Pakar Paparkan Makalah Pada Konferensi Internasional di UINAR
Sumberpost.com | Banda Aceh – Ratusan pakar dari berbagai disiplin ilmu, memapaparkan makalah mereka pada Konferensi Internasional gabungan antara Ar-Raniry International Conference on Islamic Studies (ARICIS) II dan International Conference on Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) VII yang digelar di Auditorium Ali Hasjmy, UIN Ar-Raniry (UINAR) Banda Aceh, Kamis (9/8/2018).
Ketua Panitia, Teuku Zulfikar, disela-sela konferensi mengatakan, Konferensi tersebut berlangsung selama satu minggu dengan mengambil tema Islam and Social Justice: Toward Sustainable Peace in Regional and Global Context. Adapun berbagai kegiatan yang akan dilakukan, salah satu diantaranya adalah bedah buku.
“Semua presenter berjumlah 105 orang dengan mempresentasikan makalahnya dalam berbagai panel yang telah ditentukan panitia, konferensi ini dibagi beberapa tepologi, pertama presentasi oleh 2 orang keynote speaker, 5 orang invited speaker, 5 orang featured speaker selanjutnya juga ada sejumlah presenter dan invited panel,” jelas Zulfikar.
Dia juga mengatakan, dua keynote speaker yakni Prof. Anthony Reid, ahli sejarah Aceh dan Asia Tenggara dan Prof. Eko Prasojo, ahli administrasi dari UI Jakarta. Hadir juga pemakalah lainnya seperti Prof. Yusny Saby dari UIN Ar-Raniry, Prof. Farid Sufian Shuaib dari International Islamic University Malaysia (IIUM) serta puluhan pemakalah lainnya.
Koordinator Kegiatan, Anton Widyanto mengatakan, total peserta sebanyak 344 orang, 105 di antaranya merupakan pemakalah dan presenter. Konferensi dibuka secara resmi oleh Plt. Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah di Restoran Pendopo, Selasa 7 Agustus lalu.
Sementara konferensi dilaksanakan 8 hingga 9 Agustus, yang diikuti oleh presenter dari dalam dan luar negeri. Beberapa peserta datang dari Findlandia, Australia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Turki. Sementar dari tingkat nasional hadir dari Malang, Bogor, Jakarta, Pare-pare serta dari beberapa kota di Sumatera.
“Tujuan konferensi tersebut ialah untuk menciptakan nuansa akademik di perguruan tinggi khususnya di UIN Ar-Raniry semakin bergairah, mengingat bahwa fokus kita di UIN Ar-Raniry ke depan adalah riset universitas yang berkaliber internasional, even seperti ini sangat penting untuk mepeluas wawasan dan jaringan,” kata Anton.
Anton juga berharap, agar konferensi internasional tersebut nantinya akan melahirkan rekomendasi bagaimana dapat memperkuat jaringan penelitian. Karena, dengan penelitian yang berkualitas dan hasil dari materi yang telah ditampilkan pada konferensi tersebut akan dipublikasikan pada jurnal-jurnal terakreditasi di antaranya pada Jurnal UI, Jurnal Islam Futura Ar-Raniry yang juga terakreditasi nasional dan Proceeding Internasional. [rel/fan]