Rio, Alumni PBI Ar-Raniry Siap Pimpin FLP Aceh
Sumberpost|Banda Aceh- Riazul Iqbal atau yang akrab disapa Rio menyatakan kesiapannya menjadi Calon Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Aceh, pada Musyawarah Wilayah yang berlansung pada 16 Desember 2018 mendatang di Banda Aceh. Sebelumnya, Rio pernah menjabat sebagai Ketua FLP Cabang Sigli dan pengurus FLP Aceh.
Rio menyebut punya tanggung jawab besar untuk berbuat lebih bagi FLP. Dikatakannya, FLP amat berjasa lantaran telah menjadikannya berani menulis. Rio berkisah, awalnya ia menulis dengan ejaan yang amburadul bahkan tak jelas maknanya. Namun semenjak bergabung FLP, tulisannya kini ia rasakan jauh lebih baik, mudah dibaca hingga diminati banyak pihak.
Hal itu terbukti dengan beberapa karya yang berhasil ditelurkannya dalam beberapa tahun terakhir, meliputi: antologi sebanyak 3 buku (Bintang Sang Pendekar Angkasa, OMG My Mom, Pernak Pernik Pidie), cerpen dan esai yang telah dipublikasi pada media cetak dan online. Adapun buku terbarunya berjudul “Sudah Kubilang Jangan Jadi Guru” dijadwalkan akan terbit pada bulan Desember 2018.
Mengusung visi FLP Progresif, jika terpilih nantinya, Rio yakin akan bekerja sebaik mungkin dengan meningkatkan kualitas kegiatan komunitas literasi tersebut. Sesuai konsep progresif, Rio ingin mengarahkan FLP menjadi komunitas yang peka terhadap perkembangan dan perubahan zaman, terutama mampu melayani setiap anggotanya dan masyarakat terhadap kemajuan literasi.
“Komunitas yang progresif itu punya tujuan besar, pemimpinnya membuat keputusan-keputusan yang ideal, melakukan koreksi dan berusaha memperbaiki, mengupdate serta menyempurnakan diri. Tak ada kata stagnan dalam progresif,” jelas Rio. Untuk itu, salah satu agendanya bagi anggota FLP akan diajaknya semakin giat membaca.
“Kita punya keinginan, mengembangkan anggota dengan lebih banyak membaca. Maka, kita akan mendahulukan kelas membaca, sebelum membuka kelas menulis. Semakin banyak membaca, semakin banyak hal yang dapat kita tulis,” sebut Rio, Jumat (30/11) di Banda Aceh.
Dilanjutkan alumni Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UIN Ar-Ranirry, nantinya FLP Aceh akan memberdayakan anggota melalui kelas bedah karya hingga peluncuran buku anggota. Bagi yang ingin mempunyai buku sendiri, akan difasilitasi hingga karyanya terbit. Sementara itu, ke depan FLP Aceh akan siap menampung semua ide dan berdiskusi sesama pegiat literasi.
“Kita berencana menggagas ‘Aceh Writer and Reader Festival’. Sehingga ini menjadi wadah diskusi sesama penulis dan ajang memperat kekeluargaan penulis,” sebut guru Sukma Bangsa Pidie ini.
Menurutnya, jika terpilih nantinya, Rio akan merangkul dan bekerjasama dengan berbagai pihak guna pemantapan literasi dan kegiatan positif lainnya. Dia berharap ke depannya FLP semakin proaktif di dunia literasi.
“Selain itu, kita akan berkolaborasi dengan komunitas di Aceh dan luar Aceh demi program literasi yang kekinian,” pungkasnya. [adz]