Perjalanan Nadiem Makarim, CEO Gojek Jadi Menteri
Sumberpost.com | Banda Aceh – Mantan Bos Gojek, Nadiem Anwar Makarim resmi pindah haluan dari CEO Perusahaan Startup kelas Decacorn menjadi Menteri pada Kepemimpinan Jokowi Jilid II.
Pendiri startup kelas dunia ini resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Rabu (23/10/2019), bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju dan menjadi menteri termuda dalam susunan kabinet periode ini.
Saat ini, Nadiem tak lagi mengurusi persoalan bisnis dan ekonomi, melainkan harus fokus pada pendidikan dan kebudayaan. Ia yang tadinya banyak berkecimpung di dunia anak muda, kini terjun dalam dunia pemerintahan untuk membantu presiden dengan cara milenial.
Anak bangsa kelahiran Singapura 4 April 1984 dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri ini telah lama tinggal di luar negeri untuk menuntut ilmu. Ia menamatkan jenjang Menengah Atasnya di United World Collage of South East Asia (UWC SEA) di Singapura. Lalu melanjutkan pendidikannya di Brown University Amerika jurusan Hubungan Internasional pada tahun 2002 dan berhasil mendapatkan gelar sarjana pada tahun 2006. Tiga tahun pasca wisuda, ia kembali melanjutkan studi masternya di Harvard University Amerika Serikat dan lulus sebagai Master of Business Administration (MBA).
Usai menyelesaikan pendidikannya, Nadiem pun pulang ke Indonesia untuk mengaplikasikan ilmunya. Ia memulai karir dengan bekerja sebagai konselor di Mc. Kinsey & Co Jakarta sejak tahun 2006 hingga 2009. Selanjutnya pada tahun 2011, ia bekerja di Zalora sebagai co-founding dan Managing Editor selama setahun. Pada 2013, ia menjabat sebagai Chief Innovation Officer pada perusahaan penyedia layanan pembayaran non-tunai Indonesia, KartuKu hingga 2014.
Di balik pekerjaan kantornya, Nadiem mulai merintis perusahaan sendiri pada 2010 bernama Gojek, sebuah layanan penghubung penumpang dan tukang ojek. Namun perjalanannya cukup panjang. Hingga pada tahun 2014, startup ini mendapat suntikan dana dari Northstar Group, perusahaan investasi asal Singapura. Kabar baiknya, dua perusahaan lain yaitu Redmart Limited dan Zimplistic Pte Ltd ikut membantu. Pada tahun yang sama juga, ia menikahi pujaan hatinya, Franka Franklin.
Berbuah baik, Gojek punhadir dalam aplikasi android tahun 2015 dengan layanan GoRide, GoCar, dan GoMart. Layanan ini sempat mengalami penolakan karena dinilai menyaingi tukang ojek konvensional.
Di tahun yang sama pula, setelah setahun menikah, ia dikaruniai seorang anak yang diberi nama Solara Franklin Makarim.
Startup Gojek pun terus berkembang pesat hingga saat ini. Dimulai dari peluncuran Gofood pada tahun 2016, disusul Gopay. Selanjutnya Gojek mulai membangun jaringan di Vietnam dengan nama Go-Viet pada Agustus 2018. Lalu, Gojek kembali diluncurkan di Singapura pada 10 Januari 2019 dan di Thailand pada 27 Februari 2019 dengan nama GET.
Di masa perkembangannya yang cukup pesat, CEO Gojek, Nadhiem memutuskan untuk undur diri dari jabatannya pada 21 Oktober silam dengan alasan akan memangku kepentingan lain dalam jabatan pemerintahan.
Selama menjadi CEO, Nadhiem berhasil membawa Gojek menjadi Decacorn Startup (perusahaan dengan valuasi atau nilai sedikitnya USD 10 miliar) pertama di Indonesia.
Ia juga memperoleh beberapa prestasi di antaranya, penghargaan Nikkei Asia Prize ke-24, Kategori Inovasi Ekonomi dan Bisnis 2019; namanya masuk dalam Daftar Bloomberg 50 2018; meraih penghargaan Asian of The Year dari The Strait Times 2016 dan sebagai The First Asean Entrepreneur Award dari The World Knowledge Forum di Seoul 2016. [ ]
Cut Della Razaqna