Rakernas IMIKI, HMP KPI UIN AR-RANIRY Prioritaskan Kemah Budaya Menjadi Program Kerja
Sumberpost.com | Banda Aceh – Rapat Kerja Nasional Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (IMIKI) Ke-X telah dilaksanakan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Acara ini diikuti Universitas dari beberapa wilayah di Indonesia. Diantaranya dari Aceh, Palembang, Bandung, Samarinda, Mamuju, Sumbawa, Kendari dan Makassar.
Agenda Rapat kerja Tahunan IMIKI ke-X ini berlangsung sejak tanggal 25 hingga 28 Februari 2021 dengan mengusung Tema “Mengarungi Samudera Informasi, Berkarya Bersama IMIKI, Demi Mewujudkan Integritas Etiket Kerja Komunikasi”.
Pembukaan Rapat Kerja IMIKI dibuka langsung oleh Dewan Perwakilan Anggota (DPA) Wilayah 5. Dalam sambutannya, Andis selaku perwakilan DPA wilayah 5 mengungkapkan akan memprioritaskan Usulan program kerja yang disampaikan oleh anggota.
“Disini kita memprioritaskan pembahasan mengenai program-program kerja yang akan rekan-rekan semua usulkan nanti nya,” ungkap Andis.
Kemudian, Pengurus Pusat (PP) IMIKI juga membeberkan program kerjanya masing-masing. Mulai dari bidang Keorganisasian hingga bidang Advokasi dan Kajian.
Perwakilan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Ar-Raniry Banda Aceh, juga ikut menyampaikan usulan program kerjanya disesi forum Rakernas IMIKI ke-X tersebut.
Muhammad Afdha selaku Sekjend HMP KPI UIN Ar-Raniry mengungkapkan, jika ia sudah mencoba menganalisis potensi budaya Indonesia yang dinilai mampu mempererat tali silaturahmi. Dengan itu ia berharap IMIKI dapat berkolaborasi membuat Kemah Budaya yang akan diikuti oleh perwakilan Wilayah, Cabang, Ppt, dan HMJ.
Disini nantinya seluruh delegasi akan mengikuti kemah budaya dengan menggunakan Atribut budaya dan saling menukar isu-isu budaya yang terjadi di wilayah masing-masing. Dengan tujuan mampu memperoleh isu-isu aktual yang terjadi untuk selanjutnya bisa mengadvokasi isu tersebut ke pihak Stack Holder Indonesia.
“Sampai saat ini saya masih melihat angka konflik antar suku di sebuah wilayah itu sangat besar. Dengan hadirnya Kemah Budaya di program kerja IMIKI, kita bisa mempromosikan budaya Indonesia ke seantero negeri dan juga meminimalisir konflik di suku masing-masing wilayah dengan kita advokasi bersama apa sih permasalahan sebenarnya yang terjadi di suku atau budaya tersebut,” jelasnya.
Presidium sidang IMIKI Nasional memasukkan usulan tersebut ke Buku Agenda Rapat Kerja Nasional. Hal tersebut nantinya akan dibahas bersama DPA IMIKI Indonesia.
Prioritas Program Kerja Kemah Budaya selalu menjadi alat silahturahmi nasional. Hadirnya program kerja ini dapat membawa nama Indonesia dengan dalih membangun cita-cita semangat Nilai Juang NKRI. (Rel)