Prodi Pendidikan Biologi FTK UIN Ar-Raniry Adakan Meugang Bersama Mahasiswa
Sumberpost.com | Banda Aceh – Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (Prodi PBL FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry melaksanakan Meugang bersama mahasiswa, dosen dan civitas akademika prodi di Laboratorium PBL, Kamis, (31/3/2022).
Ketua Prodi Pendidikan Biologi, Samsul Kamal menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan untuk membina kebersamaan dan kekompakan civitas akademika Prodi Pendidikan Biologi.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk membina kebersamaan dan kekompakan civitas akademika Prodi Pendidikan Biologi,” katanya.
Mengingat banyak mahasiswa yang tidak pulang kampung untuk meugang, maka momen ini dipergunakan sebagai ajang berbagi dengan mahasiswa agar mereka tidak sedih karena tidak berkumpul bersama keluarga.
“Ada banyak mahasiswa yang tidak pulang kampung pada waktu meugang tahun ini, untuk itu kita berbagi dengan mahasiswa sehingga mereka tidak sedih karena tidak berkumpul dengan keluarganya di kampung,” jelasnya.
Ketua Himpunan Mahasiswa (HMP) PBL, Riski Ananda mengatakan, sangat mendukung dilaksanakan kegiatan tersebut.
“Kami sangat mendukung dengan dilaksanakannya hal ini. Ini merupakan salah satu program dari beberapa program HMP Prodi PBL. Kegiatan meugang bersama perlu dilaksanakan secara rutin, mengingat ada teman-teman mahasiswa yang tidak pulang kampung pada waktu hari megang,”.
Riski juga mengatakan, kegiatan meugang bersama mahasiswa sebelumya sudah pernah diadakan, tahun ini diadakan kembali karena banyak mahasiswa yang tidak pulang kampung, dan ia berharap agar kedepannya kegiatan ini tetap dilaksanakan agar mahasiswa bisa merasakan meugang.
“Sebelumya juga sudah pernah diadakan, semoga ke depannya tetap dilaksanakan kembali, karena dengan begitulah mahasiswa khususnya Prodi PBL bisa merasakan megang bersama keluarga,” katanya.
Momen ini merupakan salah satu perwujudan akademik atmosfer yang baik. Adapun kegiatan ini dihadiri oleh civitas akademika dan mahasiswa PBL.
Seperti kita ketahui meugang merupakan salah satu tradisi masyarakat Aceh. Hari tersebut digunakan oleh masyarakat untuk berkumpul, masak daging dan makan bersama. [Rel]