KOPLO 38th Meet-Up, Pahami Quarter-Life Crisis Dan Cara Mengatasinya
Sumberpost.com | Banda Aceh – KOPLO mengadakan pertemuan reguler ke-38 dengan tema “Understanding Quarter-Life Crisis and Strategies to Overcome it”, yang dilaksanakan di Rumah Senja, Lampriet, Minggu (3/7/2022).
KOPLO Community adalah sebuah komunitas berbahasa Inggris yang mewadahi anak muda Aceh untuk mengasah soft skills seperti memecahkan suatu permasalahan yang terjadi.
Dalam hal ini KOPLO Community mencoba mengajak anak-anak muda untuk mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan Quarter Life Crisis dan memberikan berbagai tips untuk mengatasinya.
Quarter Life Crisis atau krisis seperempat abad adalah periode saat seseorang berusia 20–30 tahun merasa tidak memiliki arah, khawatir, bingung, kehilangan motivasi dan galau akan ketidakpastian kehidupannya di masa mendatang untuk mengatasinya. Berikut beberapa tips yang telah dirangkum dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari :
- Berhenti Membandingkan
Membandingkan diri sendiri dengan orang lain itu hanya akan membuat kita tidak bisa menemukan jati diri kita yang sebenarnya. Membandingkan diri dengan orang lain hanya akan membuang-buang waktu dan membuat anda semakin khawatir. Setiap orang terlahir dalam keadaan yang berbeda baik itu minat, bakat dan keadaan sekitar - Bersyukur
Bersyukur adalah hal yang harus di lakukan oleh semua manusia. Karena dengan bersyukur kita bisa menerima diri kita dengan segala kelebihan dan kekurangannya yang ada dalam diri kita. - Menerima Diri Sendiri
Tips selanjutnya yang harus di lakukan adalah harus menerima diri sendiri. Ketika kita mampu menerima diri sendiri maka hal ini akan mudah untuk kita dalam mengatur apa yang mau kita peroleh di kehidupan yang akan datang. - Memiliki Support System
Memiliki orang-orang yang mendukung juga bisa menjadi strategi dalam menghadapi Quarter Life Crisis. Support system ini bisa berupa orang tua, teman, guru atau lingkungan sekitar. Carilah orang-orang yang memiliki minat yang sama atau orang-orang yang bisa menginspirasi kita menjadi lebih baik lagi. - Menjauh dari Lingkungan yang Negatif
Lingkungan juga merupakan salah satu hal yang membuat seseorang mengalami Quarter Life Crisis. Dengan adanya lingkungan yang positif hal ini akan membantu kita kearah yang positif pula. Lingkungan yang positif juga akan mempengaruhi mindset kita. Apabila lingkungan kita positif, maka mindset yang kita miliki juga positif. Begitu pula sebaliknya. - Cintai Diri Sendiri
Ketika sedang terjebak dalam Quarter Life Crisis, mungkin kita akan cenderung mengabaikan berbagai kenikmatan yang sebenarnya kita miliki. Padahal, untuk mencapai tujuan dalam hidup, kita perlu menghargai dan mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Jadi, mulailah perhatikan kebutuhanmu, apa yang disuka, apa yang membuat nyaman, dan apa yang ingin dicoba. Kemudian, wujudkan mereka satu per satu, passion itu dimulai dari yang kecil terlebih dahulu.
Quarter Life Crisis bisa menyerang siapa saja, karena sesungguhnya masalah dalam hidup adalah sesuatu yang sangat wajar. Dalam menghadapi fase ini, membutuhkan fisik dan mental yang kuat agar krisis ini tidak berlanjut lebih jauh.
Ketua KOPLO Community, Salsabila Khalisa, berharap dengan adanya pertemuan ini bisa membantu orang lain mencapai targetnya sebagaimana tujuan awal meet up ini diadakan, fokusnya ke orang-orang yang ingin berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dengan baik, serta menambah pengetahuan dan mampu untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi.
“Bisa menambah ilmu pengetahuan dan self-development seperti soft skills juga. Karena banyak positive impact dari kegiatan ini, walaupun masi banyak hal yang harus terus di tingkatkan kedepannya,” pungkasnya. []
Reporter: Raudhatul jannah
Editor: Nurul Hidayah