Pemanfaatan Hasil Alam Air Terjun Pudeng Bagi Warga Sekitar
Sumberpost.com | Banda Aceh – Air Terjun Pudeng merupakan destinasi wisata alam yang cocok dijadikan rekomendasi tempat liburan akhir pekan, destinasi wisata yang berlokasi di desa Glee Bruek, Kecamatan Lhoong, Aceh besar ini dapat ditempuh selama satu jam setengah perjalanan dari pusat kota untuk berekreasi ataupun sekedar dijadikan tempat rest area bagi para pelintas jalan Meulaboh-Banda Aceh.
Pesona wisata alam yang begitu asri tidak sedikit wisatawan yang mengunjungi Air Terjun Pudeng. Namun, selain sebagai destinasi wisata, Air Terjun Pudeng juga menghasilkan hasil alam yang bisa dimanfaatkan oleh warga sekitarnya. Salah satunya Mukhlis, warga desa Pasi yang memanfaatkan hasil alam dari Air Terjun Pudeng.
Mukhlis lebih dikenal sebagai seorang petani di desanya, selain berkebun pekerjaan sampingan yang ia tekuni setiap hari Sabtu dan Minggu adalah mengambil kayu seradis yang tumbuh disekitaran Air Terjun Pudeng.
Seradis merupakan jenis kayu yang nantinya digunakan sebagai bahan bakar untuk membelah batu gunung disekitar air terjun.
“Biasanya kami mengambil kayu seradis ini pada hari Sabtu dan Minggu kalau sedang tidak berkebun, kayu ini diambil untuk bahan bakar melunakkan batu untuk di jadikan bahan bangunan,” ujar Mukhlis saat diwawancarai Sumberpost.com, Minggu (11/9/2022).
Lebih lanjut Mukhlis juga menjelaskan proses pembakaran batu yang relatif cepat dengan menggunakan cara manual serta peralatan seadanya.
“Proses membakar batu itu cepat sekali hanya satu jam, karena sebelum di bakar batu sudah lebih dulu di belah menggunakan palu seberat 60 kg,” imbuhnya
Alasan utama para petani menjadikan kayu seradis sebagai bahan dasar untuk melunakkan batu tentu saja dikarenakan tekstur kayu yang tidak terlalu keras dan mudah terbakar, serta keberadaanya yang sangat mudah untuk dijangkau.
“Kayu ini bagus, cocok untuk membakar batu yang bahannya keras dan susah dilunakkan,” pungkas Muklis.[]
Reporter : Cut Ananda Rizkya
Editor: Nurul Hidayah