Melalui Upgrading dan Sidang Kerja, Sema UIN Ar-Raniry Optimalkan Peran Mahasiswa dalam Politik Kampus 2024
Sumberpost.com | Banda Aceh – Senat Mahasiswa (SEMA) UIN Ar-Raniry periode 2023/2024 mengadakan seminar upgrading dan sidang kerja dengan tema “Optimalisasi Peran Mahasiswa dalam Proses Politik dan Legislatif, serta Membangun Keterlibatan Aktif dan Kesadaran Politik”. Mendatangkan dua pemateri yakni Muhammad Nasir Djamil selaku salah satu Anggota DPR RI dan Bapak Fajran Zain selaku akademisi. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Rektorat, Kamis (10/08/2023).
Muhammad Nasir Djamil, selaku Anggota DPR RI menyatakan, pengurus Senat Mahasiswa harus optimal dalam kepengurusannya, karena sikap optimal itu berkaitan dengan orang-orang yang kritis terhadap aturan politik kampus. Tujuannya agar terciptanya politik kampus yang beradab dan intelektual.
“Para pengurus senat agar selama kepengurusan berlangsung harus dilakukan secara optimal. Karena sikap para pengurus yang optimal itu adalah mereka yang kritis terhadap aturan yang terkait politik kampus agar terciptanya politik kampus yang beradab dan menghidupkan intelektual,” Kata Nasir Djamil.
Fajran Zain, selaku akademisi mengungkapkan sikap integritas yang bisa membuat politik kampus menjadi cantik. Hanya orang yang tidak memiliki moral yang baik yang bisa membuat politik kampus kotor.
“Orang yang berintegritas lah yang membuat politik itu menjadi cantik dan orang yang tidak bermoral lah yang membuat politik itu menjadi kotor,” Ungkap Fajran
Fajran juga menyatakan, seorang mahasiswa harus mencurigai kekuasaan, dan pengurus Senat Mahasiswa juga berhak dicurigai karena pada saat ini Senat mahasiswa UIN Ar Raniry merupakan Ormawa tertinggi yang memimpin kapus. Serta mahasiswa juga harus mampu mengkritisi kekuasaan pemimpin.
“Mahasiswa harus mencurigai kekuasaan, dan pengurus Senat juga berhak dicurigai karena pada saat ini Senat mahasiswa UIN Ar Raniry lah yang memimpin Universitas secara Ormawa tertinggi. Serta rakyat juga harus mengkritisi kekuasaan pemimpin,” kata Fajran
Diakhir sesi, Fajran menyatakan, sistem pemerintahan yang baik harus mengutamakan pendidikan rakyat dan harus memperhatikan Kesehatan negara. Menurutnya, karena Kesehatan negaralah maka suatu individu akan ikut sehat juga.
“Sistem pemerintahan seharusnya mengutamakan pendidikan rakyat, terutama pendidikan guru karena banyak guru yang hanya mentransfer ilmu yang ada dalam memorinya bukan mendidik muridnya. Selain itu, pemerintah juga harus memperhatikan kesehatan negara karena kesehatan negaralah yang akan menjadikan suatu individu menjadi sehat,” pungkas Fajran. [Rel]