Gandeng 50 Komunitas, Mafindo Aceh dan KOMINFO Ajak Orang Muda Tangkal Hoax
Sumberpost.com | Banda Aceh – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) bersama Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh (KOMINFO) Banda Aceh melaksanakan workshop edukasi antihoaks untuk komunitas di Aceh. Kegiatan ini berlangsung di aula hotel Plum Lading, Kamis (26/10/2023).
Kepala Dinas KOMINFO, Fadhil dalam kata sambutannya menyatakan lebih dari 11 ribu berita hoax tersebar, terlebih di era digital. Menurutnya, hal ini dikarenakan rendahnya literasi digital yang ada pada masyarakat. Malas memverifikasi berita hingga membuat berita hoax tersebar.
“Berita hoax sekarang sudah sangat lazim terjadi apalagi di kalangan anak muda. Dalam 5 tahun terakhir ada sekitar 11 ribu berita hoax yang tesebar. Hal ini disebabkan karena literasi digital sangat rendah, hingga bisa membuat berita hoax ini menyebar,” ujar Fadhil.
Koordinator Mafindo Wilayah Aceh sekaligus narasumber utama, Destika Gilang Lestari menyatakan menurut data dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Aceh merupakan salah satu wilayah yang paling tinggi penyebaran isu hoaks. Semua peserta yang hadir di kegiatan ini akan diajarkan bagaimana pengecekan fakta secara sederhana.
“Menurut data LIPI, tahun 2018 Aceh merupakan salah satu wilayah yang paling tinggi penyebaran berita hoaks. Nantinya semua peserta disini akan kita ajarkan bagaimana cara cek fakta secara sederhana,” kata Gilang.
Lebih lanjut Gilang menyampaikan jenis gangguan informasi yang paling banyak menyebar sekarang adalah disinformasi yang memang sengaja disebarkan oleh oknum-oknum tertentu. Dan hal ini harus kita berantas, karena hoaks ini bisa menimbulkan perpecahan.
“Sekarang yang paling bayak menyebar adalah berita disinformasi yang memang sengaja disebarkan. Gangguan informasi ini harus kita cegah,” lanjut Gilang
Maka dari itu, perlunya kolaborasi antar berbagai komunitas dalam upaya pencegaha informasi hoaks ini. Gilang berharap dengan adanya 50 komunitas hari ini bisa menyampaikan dan mengedukasi masyarakat lainnya.
“Pentingnya kolaborasi antar komunitas-komunitas yang ada di Aceh untuk pencegahan hoaks ini, baik di antara orang muda hingga lansia. Saya berharap teman-teman yang hadir hari ini bisa mengedukasi masyarakat yang diluar sana agar tidak mudah terpapar hoaks,” pungkasnya. []
Reporter: Raudhatul Jannah