Perdana! Mahasiswa UIN Ar-Raniry Lulus Tanpa Skripsi
Sumberpost.com | Banda Aceh – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengeluarkan Permendikbud Ristek No 53 tahun 2023. Salah satu poinnya, mahasiswa D4 dan S1 tidak wajib memilih skripsi sebagai syarat kelulusan. Hal ini sudah berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, dimana mahasiswa tidak diwajibkan lagi menulis skripsi untuk syarat kelulusan S1.
Rahmatan Islami, mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), prodi Pendidikan Biologi (PBL) berhasil menjadi mahasiswa perdana yang lulus tanpa skripsi di UIN Ar-Raniry. Rahmat mengaku awalnya tidak pernah terpikir bisa lulus tanpa skripsi. Sebab, saat itu ia sudah mempersiapkan skripsi hingga bab 4 bahkan sudah siap melakukan olah data.
“Awalnya saya ga pernah terpikir untuk bisa lulus tanpa skripsi, hal ini berawal dari Kaprodi yang menyarankan saya untuk menulis artikel tentang penelitian saya sebagai pengganti skripsinya,” ungkap Rahmat.
Ia mengaku hanya butuh 3 hari saja dalam proses penulisan artikel hingga di publish di jurnal Biotik (jurnal milik Prodi Pendidikan Biologi) yang terakreditasi Sinta 3. Artikel yang di publish berbahasa Inggris. Meskipun sudah mempublish Artikel, Rahmat tetap melaksanakan sidang skripsi selama 1 jam 10 menit menggunakan artikel yang ditulisnya.
“Alhamdulillah dalam 3 hari artikel saya siap dan di publish ke jurnal, saya di tawarin buat artikel bebas boleh sidang boleh engga tapi saya rasa kalau ga sidang ga merasakan sensasi menjadi mahasiswa akhir dan saya milih sidang tapi artikel atau non skripsi selama 1 jam 10 menit,” katanya.
Artikel yang di publish Rahmat berjudul The Effect of Using Sagu Drugs ( Metroxylon sagu ) and Dried Banana Leaves ( Musa paradisiaca ) on The Growth of White Oyster Mushroom ( Pleurotus ostreatus ) yaitu tentang pengaruh penggunaan obat sagu dan daun pisang kering terhadap pertumbuhan jamur tiram putih.
Meskipun artikel yang ditulis berbahasa Inggris, Rahmat mengaku tidak mendapati kendala apapun selama proses penulisan artikel ini. Karena sebelumnya ia sudah menyelesaikan skripsi hingga bab 4.
“Kendala sih gak ada ya karena semua mudah tinggal pindahin aja hasil pembahasan bab 4 ke template artikelnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rahmat mengatakan dirinya merupakan mahasiswa perdana yang bisa lulus tanpa skripsi. Hal ini sesuai kata Rektor yang memudahkan mahasiswa dan mempercepat masa studinya selesai. Ia berhasil lulus di semester 8.
“Saya perdana di UIN lulus tanpa skripsi, dan pihak kampus tentu memberikan peluang ke mahasiswa lain untuk bisa menulis artikel sebagai pengganti skripsi, hal ini sesuai kata pimpinan kampus memudahkan mahasiswa dan mempercepat masa studinya,” kata Rahmat.
Ia berharap agar kedepan semakin banyak mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studinya tanpa skripsi. Ia juga berharap agar seluruh jurusan di UIN siap mewadahi mahasiswa yang ingin menulis artikel bukan lagi skripsi. Karena menurutnya, selain public speaking, menulis juga harus dikuasai oleh setiap mahasiswa yang ingin tugas akhirnya sempurna.
“Semoga kedepannya agar lebih banyak mahasiswa menyelesaikan tugas akhir nya dengan artikel agar masa studinya lebih cepat selesai, agar UIN lebih dikenal dengan lulusan mahasiswa dengan cara yang berbeda dengan kampus lain. Ayo latih diri dari sekarang untuk menulis karna menulis itu suatu seni yang memiliki makna dalam setiap untaian kata yang dirangkai, jadilah mahasiswa selain bisa berpublic speaking yang baik tetapi juga bisa merangkai kata kata, terutama kata kata untuk tugas akhir kuliah,” pungkasnya. []
Reporter: Raudhatul Jannah