Penggantian Ketua KIP, Tuai Pro dan Kontra Delegasi

Sumberpost.com | Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry,Banda Aceh melangsungkan Musyawarah Besar (Mubes) Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) di aula Pascasarjana UIN Ar-Raniry Rabu, (15/05/2024).

Pemilihan yang dimulai dari pukul 10 pagi ini, menuai pro dan kontra para delegasi mahasiswa, terkait dengan penyanggahan, penetapan, presidisium sidang yang bukan ketua KIP dan menanyakan penggantian Ketua KIP. Yang hal ini dianggap tidak transparan serta tidak sesuai peraturan kepada para delegasi.

Kejadian ini bermula dari interupsi salah seorang delegasi ketika presidium sidang memulai Mubes. Mereka menyanggah bahwa di surat delegasi, nama Indra S Harahap menjabat sebagai sekretaris KIP bukan ketua KIP. Tetapi ketika di mubes, Indra menjelaskan dirinya sebagai ketua KIP.

Hal ini memicu kericuhan dari para peserta Mubes dan menuntut penjelasan Indra sebagai Ketua KIP yang tidak dipublikasi oleh panitia pelaksana mubes. Mereka mengganggap mubes tidak bisa dimulai karena presidium sidang bukan ketua KIP.

Ikram Maulana, salah seorang delegasi yang kontra dengan permasalahan tersebut, mempertanyakan kejelasan terkait siapa sebenarnya ketua KIP.

“Buktinya di media dia sekretaris KIP, di pernyataan forum tadi Ketua KIP. Yang jadi pertanyaan saya tadi, diposisi mana dia menjadi Ketua KIP dan kapan pemberitaan itu tersebar,” jelas Ikram Maulana.

Berbanding terbalik dengan Ikram, Habibi delegasi dari Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) mengatakan, landasan dari pihak kontra yang menuai kericuhan tersebut tidak kuat. Penggantian Ketua KIP sudah disepakati oleh semua anggota KIP dan juga telah dimandatkan oleh Ketua Senat Mahasiswa (SEMA), bahwa Indra sebagai ketua KIP. Peraturan dalam tata tertib mubes juga sudah jelas bahwa siapapun bisa menjadi presidium sidang.

“Penggantian ketua KIP itu sudah disepakati oleh anggota KIP dan ketua SEMA sudah memandatkan kepada si Indra sebagai ketua KIP, mungkin ini hanya mekanisme penundaan saja untuk memperlambat forum, Jadi landasan mereka itu tidak kuat, presidisium sidang untuk mubes itu tidak mesti dari Ketua KIP,” ucap Habibi. []

Reporter : Rina Hayati
Editor : Anzelia Anggrahini