Sempat Ricuh, Mubes DEMA-U Tertunda 30 Menit

Sumberpost.com | Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh kembali melangsungkan Musyawarah Besar (Mubes) di aula Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Rabu (15/05/2024)

Rutinitas tahunan ini dihadiri oleh sejumlah delegasi Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dalam lingkup universitas. Kegiatan ini dibuka oleh Indra Syahputra Harahap sebagai mandat dari Senat untuk memimpin jalannya sidang.

Saat sidang akan dimulai, sejumlah delegasi dari Ormawa memberikan intruksi mengunjuk penjelasan terhadap posisi Indra Syahputra Harahap. Terjadi dualisme posisi yang membuat sejumlah ormawa berselisih paham antara posisi yang di duduki oleh Indra saat ini.

Ikram Maulana, selaku ketua Dewan Eksekutif Mahasiwa (DEMA) Fakultas Adab Humaniora meminta kejelasan terkait jabatan dari saudara Indra Syahputra. Topik ini sempat membuat ricuh forum beberapa kali.

“Di surat beredar beliau sebagai sekretaris, namun kami belum mendapatkan pemberitaan bila Indra telah menduduki posisi sebagai ketua KIP,” jelas Ikram Maulana.

Disisi lain, Indra sendiri menjelaskan tidak ada landasan yang kuat mengenai siapa yang menjadi presidium sidang. Tetapi ini merupakan mandat dari ketua Senat.


“Sebenarnya tidak ada landasan yang kuat mengenai siapa yang menjadi presidium sidang. Tetapi ini mandat dari ketua senat, dan saya yang dimandatkan untuk memimpin jalanya sidang,” jelas Indra.

Pihak Sumberpost sudah memastikan kebenaran penetapan indra sebagai pemimpin presidium sidang sementara kepada pihak yang berwenang yaitu ketua Senat Mahasiswa (SEMA) UIN Ar-Raniry, Teguh Muda Wali.

“Bukan karena saya ketua KIP, itulah hasil rapat internal,” tambah Indra.

Namun, sejumlah Organisasi Mahasiswa (Ormawa) masih belum menerima hal tersebut. Karena, suasana semakin ricuh dan tidak kondusif. Diputuskanlah untuk melakukan voting antara sidang dilanjutkan atau diberhentikan.

Berdasarkan hasil voting, 99 peserta memilih sidang dilanjutkan, sedangkan jumlah keseluruhan peserta mencapai 132 orang. Meskipun demikian, forum tetap dalam keadaan ricuh, karena pihak pro masih menuntut kejelasan.

“Seharusnya pihak yang ricuh harus keluar. Namun mereka memaksa. Berdasarkan voting juga sebagian besar dari forum setuju jika mubes akan dilaksanakan. Daripada berlama-lama ditunda, alangkah baiknya untuk dilanjutkan. Namun kami memutuskan untuk skorsing,” jelas Indra.

“Kami memutuskan scorsing untuk mengantisipasi keamanan forum,” tambah Indra.

Ferno, selaku anggota Resimen Mahasiswa (Menwa), menyatakan alasannya karena tidak bisa memaksimalkan keamanan. Hal ini disebabkan kurangnya anggota karena masih menghadapi Ujian Tengah Semester (UTS).

“Kami disini sebagai penengah, kebetulan anggota kami sedang banyak yang UTS. Sehingga kami tidak maksimal dalam mengamankan forum. Siang nanti kami kami pastikan akan ada penambahan anggota untuk bisa lebih mengamankan forum mubes,” pungkas Ferno.

Penundaan ini berlangsung selama kurang lebih dua jam. []

Reporter: Rauzatul Jannah
Editor: Anzelia Anggrahini