HMPS PGMI 2024-2025 Sukses Adakan Seminar Internasional

Sumberpost.com | Banda Aceh – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) menggelar seminar internasional dengan tema “Eksploring Educational Disparities: Comparative Analysis between International and Indonesian Educational System with PGMI UIN Ar-Raniry Banda Aceh”. Seminar ini berlangsung di Aula Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Selasa, (04/06/2024).

Seminar internasional ini diawali dengan kata sambutan oleh Ilham Manziz selaku Ketua Umum HMPS PGMI, ia berharap nantinya peserta seminar ini dapat menambah pengetahuan terhadap perbedaan kurikulum di Indonesia dengan Turki dan Malaysia. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00-12.00 Wib. Ilham juga menyampaikan bahwa peserta seminar internasional ini tidak hanya berasal dari mahasiswa dan mahasiswi Universitas se-Banda Aceh saja, melainkan ada beberapa peserta yang berasal dari luar Banda Aceh yang turut membersamai dengan sistem online.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan 3 FTK Mumtazul Fikri, ia mengapresiasi kegiatan yang diadakan HMPS PGMI yang karena sekarang prodi PGMI menjadi kuda hitam sebagai prodi dengan peminat tertinggi di FTK UIN Ar-Raniry tahun ini.

“Dekanat mengapresiasi international conference yang diadakan HMPS PGMI yang di mana saat ini PGMI menjadi kuda hitam sebagai prodi dengan peminat tertinggi FTK UIN Ar-Raniry tahun ini,” ujarnya.

Mawardi, selaku Kepala Prodi PGMI mengatakan, dalam hal mempertahankan keunggulan yang dicapai oleh prodi PGMI perlu kerja sama dan tentunya hal ini menjadi tugas baru bagi Himpunan Mahasiswa.

“Demi mempertahankan keunggulan prodi PGMI perlu kerja sama dan tugas HMPS semakin berat,” kata Mawardi.

Innaya, salah satu peserta yang sangat antusias dalam kegiatan ini menyampaikan, dalam kegiatan ini wawasannya bisa bertambah mengenai dunia pendidikan saat ini.

“Jadi saya sangat bangga atas terselenggaranya seminar internasional ini dikarenakan sangat menambah wawasan pengetahuan saya pribadi yang mungkin tadinya tertutup mengenai dunia pendidikan saat ini”, ucap Innaya.

Ia berharap dengan meningkatnya kurikulum pendidikan di Indonesia bisa membangkitkan semangat mahasiswa dalam menempuh ilmu di perguruan tinggi.

“Harapannya semoga dengan terupgradenya kurikulum pendidikan di Indonesia membuat bangkitnya semangat kita agar lebih baik lagi kedepannya,” pungkasnya.

Acara ini menghadirkan pemateri-pemateri hebat, diantaranya: Saifullah, selaku wakil rektor 3 bidang kemahasiswaan dan perencanaanyang menyampaikan terkait Tranformasi Pendidikan Menuju Kemandirian dan Inovasi, kemudian Noziati Binti Borhan selaku kepala penelitian desain dan inovasi Raja Melewar Institut Negeri Sembilan Malaysia yang menyampaikan tentang Karomah Insaniah, dan Hasan Toker selaku Pimpinan Yayasan Tahfiz Sulaimaniyah Habibie Turki yang mengajarkan kemandirian, tanggung jawab dan menerapkan metode Tahfiz Utsmani. [Rel]