BNN Ajak Kolaborasi Perguruan Tinggi, Bergerak Bersama Melawan Narkoba

Sumberpost.com | Banda Aceh – Usia 15-24 tahun sangat rentan terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, baik itu disebabkan karena rasa penasaran atau pergaulan.

Menyikapi hal tersebut, Brigadir Jendral Polisi (Brigjen Pol) Drs. Marzuki Ali Basyah, selaku kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) menjabarkan strategi kampus dalam pencegahan dan penanggulangan narkoba, pada acara sarasehan rangka memperingati hari narkoba internasioanal yang dilaksanakan di Universitas Muhammaddiyah (UNMUHA, Banda Aceh, Jum’at, (21/06/2024).

Marzuki mengatakan permasalahan narkoba di Indonesia sudah sangat memprihatinkan.

“Rata-rata setiap 80 orang, ada satu yang menggunakan narkoba, itu baru diatas permukaan,” kata Marzuki.

Menurut Marzuki ada beberapa strategi yang dapat ditetapkan dan diterapkan oleh perguruan tinggi sebagai upaya melawan narkoba, diantaranya :

  1. Menetap kebijakan (peraturan, tata tertib)
  2. Mensinergikan pendidikan pencegahan penyalahgunaan narkotika ke matakuliah
  3. Mendata mahasiswa yang terindikasi beresiko tinggi terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika
  4. Memberikan konseling kepada mahasiswa yang terindikasi menyalahgunakan narkotika
  5. Merujuk mahasiswa yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika ke tempat tempat rehabilitas.

“Ini kolaborasi yang kita harapkan dari unsur pendidikan,” lanjutnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Rektor UNMUHA Dr.H.Aslam nur, menjabarkan beberapa strategi pencegahan dan penanggulangan narkoba di lingkungan perguruan tinggi, yang pertama membuat satu mata kuliah khusus yang berkaitan dengan narkoba. Yang kedua dengan mengintegrasikan nilai-nilai bahaya narkoba dalam mata kuliah yang diajarkan di kampus.

“Kampus juga harus aktif dalam mengadakan seminar, sosialisasi, workshop untuk membahas hal ini,” kata Aslam

Menurutnya pencegahan dan penanggulangan narkoba merupakan salah satu tugas pokok perguruan tinggi.

“Saya pikir, peran dari kampus dengan cara tertentu mungkin berbeda pencegahanya dengan apa yang dilakukan di luar kampus. Jadi dalam konteks perguran tinggi kita bisa melakukan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian terhadap masyarakat,” pungkasnya. []

Reporter : Rauzatul Jannah

Editor : Anzelia Anggrahini