Jadwal PPKPM FTK dan SP Terindikasi Beradu, Wadek I : Keduanya Memang Tidak Boleh Diambil di Waktu Yang Bersamaan
Sumberpost.com | Banda Aceh – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) menemui Wakil Dekan (Wadek) I Bidang Akademik dan Kelembagaan FTK, Sabtu, (22/06/2024).
Pertemuan ini dilakukan untuk meminta kejelasan perihal jadwal program Praktik Profesi Fakultas Keguruan dan Pengabdian Masyarakat (PPKPM) dan Semester Pendek (SP) yang beradu. Langkah ini diambil sebagai bentuk responsif DEMA FTK dalam menanggapi keluhan mahasiswa perihal jadwal tersebut.
Diketahui bahwa program PPKPM boleh diikuti oleh mahasiswa dengan syarat tidak mengambil Mata Kuliah (MK) apapun di semester yang sama dan program SP menjadi solusi untuk masalah tersebut. Ketua Departemen Kajian dan Aksi (KAJAKSI), T. Muharram Vibran mengaku banyak menerima keluhan mahasiswa tentang bentrokan jadwal ini.
“Saya menerima keluhan mahasiswa Tarbiyah yang merasa jika jadwal dua program ini bentrok maka akan membuat mereka hanya bisa mengikuti salah satu program saja,” tutur Muharram.
Hal yang sama juga diakui oleh Cut Miftahul Jannah, Sekretaris Departemen Kesejahteraan Mahasiswa (Kesma).
“Kami dari bidang kesejahteraan mahasiswa mendapatkan keluhan dari mahasiswa tarbiyah terkait PPKPM yg di jadwalkan bentrok dengan SP. program SP yang merupakan solusi dari bidang akademik malah berujung menjadi kendala bagi mahasiswa khususnya angkatan 2021,” kata Miftah.
Ketua Umum DEMA FTK, Zulfadlan Asra mengatakan bahwa ia menjembatani suara mahasiswa dan menyampaikannya langsung ke pihak dekan.
“Kami sebagai jembatan antara mahasiswa dan pihak dekanan meminta pihak dekanan memberikan solusi terbaik agar tidak ada mahasiswa yang dirugikan,” ujar Fadlan.
Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Habiburrahim, menyambut baik pertemuan ini. Beliau mengapresiasi sikap cepat tanggap DEMA FTK dalam menanggapi keluhan mahasiswa Tarbiyah.
“Program ini dibuat tidak untuk diambil secara bersamaan, kami memfokuskan program ini untuk mahasiswa angkatan 2022, 2023, dan 2024 agar mereka bisa selesai 3,5 tahun nantinya. Maka yang bisa mengambil PPKPM seperti angkatan 2021 ke atas, itu harus jeli mata kuliah mana yang bisa selesai tanpa perlu mengikuti SP,” jelas Habib.
“PPKPM akan selesai sebelum perkuliahan semester ganjil di mulai atau sekitar seminggu setelahnya. Maka mahasiswa yang tidak memiliki mata kuliah ulang semester genap bisa mengikuti program PPKPM tanpa mengikuti program SP. Berbeda dengan mahasiswa yang harus memperbaiki mata kuliah semester genap, selesaikan dulu di SP ini baru kemudian mengikuti PPKPM di semester depan,” pungkasnya. [Rel]