Literasi Keuangan Jadi Materi Tambahan Untuk MABA 2024

Sumberpost.com | Banda Aceh – Literasi keuangan akan jadi materi tambahan dalam Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2024 untuk Mahasiswa Baru (MABA) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh mendatang, Jum’at, (02/08/2024).

Hal ini diinformasikan langsung oleh Wakil Rektor (Warek) 1 bidang akademik dan kelembagaan, Muhammad Yasir Yusuf menyatakan, akan ada penambahan materi terkait literasi keuangan.

“Di PBAK nanti ada penambahan materi, materi tentang literasi keungan untuk mahasiswa baru. Bagaimana dia, gaya hidupnya, jangan sampai uangnya habis untuk hal-hal yang negatif,” ujar Yasir Yusuf, Rabu, (31/07/2024).

Yasir menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat dan pihak OJK pun menyetujui untuk menyiapkan pemateri yang akan mengisi literasi keuangan nantinya di PBAK UIN Ar-Raniry.

“Jadi ada pelatihan untuk mahasiswa tentang literasi keuangan, bijak dalam menggunakan uang sampai kemudian wirausaha. Itu sengaja saya ucapkan, dan berhasil, beliau memerintahkan kepala OJK kepada mahasiswa, dan itu sulit sekali menghadirkan mereka karena mereka otoritas,” kata Yasir.

Ia juga mengungkapkan literasi keuangan sangat dibutuhkan oleh mahasiswa supaya tidak terlibat dengan judi online, game online, maupun investasi bodong. Hal tersebut sangat merugikan mahasiswa, yang notabenenya masih menerima uang jajan dari orang tua. Gaya hidup juga disinggung oleh Yasir, agar mahasiswa bisa lebih memprioritaskan kebutuhan untuk kuliah dan yang bukan.

“Contoh mamanya bayar uang UKT, tapi uangnya dipakai untuk main game online dulu, game itu kan ada yang berbayar juga, itu juga termasuk dalam kategori judi sebenarnya. Jangan sampai uangnya habis ke situ. Kemudian gaya hidup, handphone, lipstick, tas, padahal itu tidak digunakan untuk kuliah. Kemudian investasi bodong dan pinjaman online. Itu pinjaman online untuk mahasiswa sangat bahaya itu, sekali kamu nunggak, itu akan ke record ke sistem keuangan bahwa kamu tidak bisa dipercaya,” pungkasnya. []

Reporter: Rina Hayati
Editor : Anzelia Anggrahini