Dendi Montgomery : Pentingnya Pendidikan Alam dalam Tumbuh Kembang Anak

Sumberpost.com | Banda Aceh – Dendi Montgomery, pemilik Sophie’s Sunset Library yang terletak di Jalan Irwandi Yusuf street Kuala Cut, Lampuuk Meunasah Lambaro, Kec. Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. Dendi menilai bahwa pendidikan alam adalah aspek krusial yang seharusnya diperoleh oleh anak-anak. Menurutnya, pendidikan alam merupakan pengenalan anak terhadap dunia sekitar serta hubungan sebab-akibat antara perilaku manusia dan lingkungan.

“Anak-Anak dikenalkan dengan alam tempat mereka tinggal, lingkungan mereka, dan komunitas mereka, sehingga nereja memahami pentingnya menghormati alam yang telah memberikan mereka tempat tinggal, bernafas, dan lain-lainnya,” ujar Dendi, Rabu (07/08/2024).

Sekolah-sekolah formal sering kali jarang memfokuskan pada pendidikan alam sehingga penting bagi orang tua dan guru untuk mengingatkan anak-anak tentang perilaku mereka yang bisa menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Dendi percaya bahwa jika anak terlalu difokuskan pada ilmu eksakta, mereka dapat merasa terbebani dan menjadi kurang peka terhadap lingkungan sekitarnya.

Dendi sendiri berhasil mendidik ketiga anaknya melalui metode homeschooling, dengan cara anak dibiarkan bebas mengeksplorasi lingkungan dan bermain hingga usia 8 tahun. Selama periode ini, Dendi dan Rehan, istrinya, tidak mengajarkan keterampilan dasar seperti membaca dan menulis.

“Menurut pemahaman kami, otak anak-anak mulai terbuka pada usia 8 tahun. Jadi, hingga usia tersebut, biarkan mereka bermain dan puas dengan kegiatan bermainnya. Setelah itu, mereka akan lebih siap dan termotivasi untuk belajar,” jelasnya.

Salah satu alasan Dendi memilih homeschooling adalah kekhawatiran terhadap sistem pendidikan formal yang mungkin tidak cocok untuk anak-anaknya. Dendi dan istrinya tidak pernah memberikan target mengenai masa depan anak-anak mereka, sehingga anak-anak dapat leluasa memilih cita-cita mereka sendiri dan motivasi untuk meraihnya akan muncul secara alami.

Saat ini, anak sulung Dendi, berhasil melanjutkan pendidikan S1 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember pada usia 17 tahun tanpa harus melalui jalur akselerasi. Anak keduanya juga mendapatkan beasiswa basket di Fatih Bilingual School Kota Banda Aceh. Dengan demikian, metode homeschooling tetap diterapkan pada Sophie, sang anak bungsu mereka yang kini berusia 8 tahun. []

Reporter: Alya Ulfa