4.211 MABA Antusias Ikuti PBAK, Suasana Baru Dibanding Tahun Sebelumnya

Sumberpost.com | Banda Aceh – Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2024 Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh diikuti sebanyak 4.200 mahasiswa baru. Dalam penyambutannya, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman mengatakan, 4.200 mahasiswa yang mengikuti PBAK 2024 merupakan mahasiswa pilihan lantaran mengalahkan 20.000 lebih pendaftar, Senin, (26/08/2024).

“Adik-adik patut bersyukur kepada Allah dan berterimakasih kepada orangtua yang telah mendoakan, karena dari 20.000 calon mahasiswa yang ingin berkuliah di UIN Ar-raniry hanya 4.200 mahasiswa yang dapat kami terima di tahun ini, termasuk adik-adik kami yang hari ini mengikuti PBAk,” kata Mujiburrahman.

Lanjutnya, Mujiburahman mengatakan, 15.000 lebih teman-teman diluar sana yang berjuang dalam berbagai jalur tes di UIN Ar-Raniry. Namun, mereka belum mendapatkan kesempatan untuk mengikuti perkuliahan di kampus ini. Mujiburrahman berpesan kepada mahasiswa baru untuk tamat tepat waktu dan serius menjalani kuliah.

“Anda harus istiqamah, bersungguh- sungguh untuk melaksanakan kuliah di kampus ini, programkan kuliah ini lulus tepat waktu. Jangan main-main dan euforia sebagai mahasiswa,” harap Mujiburrahman.

Kemudian, Mujiburrahman juga mengatakan jika mahasiswa memiliki masalah dalam dunia perkuliahan, maka segera melapor ke Wakil Rektor (Warek I). Karena, Warek I merupakan orang yang mewakili lembaga Islamic Trust Found (ITF) Ar-Raniry. Lembaga ini lah yang akan membantu Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan biaya hidup bagi mahasiswa dan mahasiswi kami yang sedang dalam keadaan darurat.

“Jika tiba-tiba anda atau keluarga terkena musibah, ataupun anda sedang dalam kondisi yang tidak memungkinkan anda untuk melanjutkan kuliah. Saya kira harus anda sampaikan. Karena prinsip kami siapapun yang telah lulus menjadi mahasiswa UIN Ar-Raniry harus keluar dengan gelar,” kata Mujiburrahman.

Disisi lain, Ibrahim Husaini selaku Ketua Panitia PBAK 2024 menjelaskan, sistem PBAK tahun ini berbeda dari sebelumnya, lantaran lapangan UIN Ar-Raniry sedang digunakan untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan diselenggarakan September mendatang.

“Sistem PBAK tahun ini agak berbeda, karena lapangan kita sedang dipakai untuk persiapan PON. Dikarenakan hal tersebut, PBAK tahun ini kita laksanakan di audit,” jelas Ibrahim.

Karena kapasitas auditorium terbatas, PBAK tahun ini dilaksanakan selama 4 hari. Dimana, hari pertama PBAK dibagi menjadi 2 cluster. Dimana masing-masing cluster hanya mengikuti kegiatan selama setengah hari, diantaranya cluster A di pagi hari dan disambung cluster B yang dilaksankan pada siang hari.

Karena perbedaan konsep dan tempat dengan PBAK tahun lalu, Ibrahim mengatakan hal ini menjadi tantangan panitia untuk menyukseskan PBAK di tahun ini.

“Kami tentu harus menyusun strategi agar PBAK tahun ini sukses, tahun ini juga kita coba pastikan untuk memberikan kenyamanan kepada maba sehingga tidak boleh ada kekerasan selama PBAK,”kata Ibrahim.

Lanjutnya, tak hanya berbeda dari segi tempat, PBAK tahun ini mengharuskan mahasiswa membawa tumbler pribadi dengan tujuan mengurangi sampah plastik. Panitia telah menyediakan air minum isi ulang di setiap pintu masuk auditorium.

“Mahasiswa Baru tahun ini di wajibkan membawa tumbler, karena jika mengonsumsi aqua gelas berarti menambah sampah. Tahun ini kita coba untuk mengurangi sampah,” pungkasnya. []

Reporter : Rauzatul Jannah
Editor : Anzelia Anggrahini