Bawa Tema Anti Korupsi, Gampong Film Hadir di Tiga Kabupaten/Kota

Sumberpost.com | Banda Aceh- Gampong Film salah satu program dari Aceh Film Festival akan hadir di tiga Kabupaten di Aceh, dimulai dari tanggal 12 di Sabang dan berakhir di Pulo Aceh pada tanggal 16 Oktober 2024, Jum’at,(11/10/2024).

Sebagai program utama dari Aceh Film Festival (AFF), Gampong Film adalah sebuah pemutaran film keliling di kampung-kampung yang ada di Aceh. Gampong Film telah dilaksanakan sejak tahun 2015, yang digagas oleh Yayasan Aceh Dokumenter (Aceh Documentary). Gampong Film terakhir kali diadakan pada tahun 2022 di beberapa Kabupaten/Kota se-Aceh.

Gampong Film kali ini akan dilaksanakan di Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang dengan sebaran 4 titik, yakni, di Sabang pemutaran akan dilakukan di Iboeh pada tanggal 12 Oktober 2024. Kemudian akan dilanjutkan di Banda Aceh, yang akan dilaksanakan di Deah Glumpang pada tanggal 13 Oktober 2024. Selanjutnya, pemutaran akan dilaksanakan di Aceh Besar dengan dua titik, pertama di Mukim Lamteuba pada tanggal 14 Oktober 2024. Dan dilanjutkan pada titik kedua di Pulo Aceh, tepatnya di desa Meulinge pada tanggal 16 Oktober 2024.

Jamaluddin Phonna selaku Direktur Aceh Film Festival (AFF) mengatakan Gampong Film dibuat untuk membangkitkan memori sinema dan menghadirkan kembali pengalaman menonton layar tancap yang pernah ada di Aceh.

“Selama kami melaksanakan Gampong Film, kami selalu menemukan para tetua yang memilki pengalaman menonton lanyar tancap seperti ini, yang hal itu sudah jarang ada di Aceh. Saya rasa Gampong Film ini penting sebagai ruang menikmati sinema di Aceh,” ujarnya saat di wawancarai di kantor Aceh Documentary.

Pada perhelatan tahun ini, Gampong Film bekerjasama dengan Anti Corruption Film Festival (ACFFEST) dan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) akan membawa tema “Tulak Korupsi dari Gampong”.

“Saya rasa kerjasama ini cukup menarik. Kami menganggapnya sebagai respon atas banyaknya pemberitaan tentang korupsi di kampung-kampung oleh kepala desa. Jadi juga bisa dilihat untuk menyampaikan pesan anti korupsi,” katanya.

Gampong Film merupakan salah satu dari sembilan proposal finalis Event Screening SinemAksi ACFFEST. ACFFEST bertujuan untuk menyuarakan isu anti korupsi, sebuah program yang telah berjalan dengan konsisten selama satu dekade dan kompetisi Screening SinemAksi ini adalah yang pertama dalam penyelenggaraan ACFFEST.

Medio Venda selalu Kepala Satuan Tugas Direktorat Sosialisasi dan Kampanye AntiKorupsi KPK berharap program SinemAksi yang dilaksanakan oleh sembilan komunitas film, yang tersebar dari ujung barat hingga timur Indonesia ini dapat menyebarkan pesan AntiKorupsi melalui media film.

“Film lebih mudah untuk diterima oleh masyarakat lebih luas. Harapannya, penayangan film-film ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga mampu menumbuhkan kepedulian kita terhadap isu korupsi dan memperkuat sikap antikorupsi di berbagai level masyarakat. Pemberantasan korupsi dimulai dari diri sendiri, dari kesadaran kecil, hingga perubahan besar,” ujarnya.

Ada dua belas film yang akan diputar dalam rangkaian Gampong Film. Delapan film adalah film-film pilihan ACFFEST, dan empat film lainya adalah film pendek lokal. Selain pemutaran film, kegiatan ini juga akan diisi dengan diskusi dan kuis tentang anti-korupsi, serta akan dimeriahkan oleh beberapa performance.

Jamal mengaku alasan pemilihan tempat-tempat pemutaran tersebut karena jarang dikunjungi oleh Tim Gampong Film. Dan alasan lainnya adalah tempat-tempat tersebut cocok untuk film-film yang telah dipilih tim Gampong Film.

“Saya berharap, kami bisa melakukan Gampong Film setiap tahun di desa-desa pelosok di Aceh setiap tahunnya,” tutup Jamal.[Rel]