Sumpah Pemuda dan Komitmen YouthID untuk Pembangunan Berkeadilan dan Berkelanjutan
Sumberpost.com | Banda Aceh – Dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda yang ke-96, YouthID mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merefleksikan peran strategis orang muda dalam pembangunan berkeadilan dan berkelanjutan. Peringatan ini menjadi momentum untuk menegaskan komitmen dan kontribusi orang muda dalam menciptakan masa depan yang lebih baik, Senin, (28/10/2024).
YouthID dibentuk sebagai respon orang muda terhadap pandemi Covid-19 pada tahun 2020 dan kemudian berkembang menjadi lembaga payung untuk menaungi isu kepemudaan di Aceh. Dengan misi berkontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan sampai dengan tahun 2030, YouthID bergerak untuk mendorong partisipasi bermakna orang muda, pemenuhan hak kesehatan dasar, memupuk perdamaian dan keamanan, serta mendukung orang muda yang berbudaya lingkungan dan melek teknologi.
Sepanjang 2024, YouthID banyak melakukan kerja-kerja pengawalan partisipasi remaja melalui program Youth4Health Impact bersama Ate Fulawan. YouthID juga aktif mengawal penyusunan rancangan Qanun Aceh tentang Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas dan Peraturan Gubernur tentang Partisipasi Masyarakat. Selain itu, YouthID juga fokus mendukung pencapaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), ikut serta sebagai tim Perumus debat Pilgub Aceh 2024 dan turut membersamai penyusunan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Aceh.
Menatap tahun 2025, YouthID akan berfokus pada penyusunan panduan teknis pelibatan orang muda secara bermakna. Juga mengawal kepemimpinan Gubernur Aceh yang baru untuk mendorong percepatan penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pemuda, sehingga orang muda dapat lebih terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan mereka.
Fitrah Ar-Rasyidi, Direktur Eksekutif YouthID, menyatakan, sudah saatnya orang muda merebut agenda pembangunan.
” Pelibatan orang muda tidak cukup dalam ruang hening sebagai objek tokenisme, perlu diaktualisasikan dalam berbagai aksi kolektif serta wujud regulasi yang mendukung keberadaan orang muda sebagai aktor pembangunan,”jelasnya.
Bayu Satria, selaku Founder YouthID, mengatakan, kehadiran YouthID merupakan bagian kesadaran bersama tentang pentingnya pelibatan orang muda di tengah-tengah pembangunan demokrasi yang memastikan keberpihakan kepada semua orang dengan lapisan kerentanan.
“Kami mengawal pembangunan dengan 80 komunitas dan lebih dari 5.000 orang muda potensial di 23 Kab/Kota se Aceh. Ini adalah komitmen kami untuk memastikan suara dan aksi orang muda dapat menjadi acuan dalam berbagai level pembangunan. Kami juga berharap semangat ini didukung oleh pemimpin Aceh kedepan yang menempatkan orang muda sebagai Mitra Pembangunan Setara,”kata Bayu.
Amrina Habibi selaku Pengawas YouthID, menekankan pentingnya kolaborasi dengan orang muda.
“Bekerja dengan orang muda adalah kesempatan yang menyenangkan. Gagasan baru yang kuat dengan ide-ide cemerlang turut mewarnai pembangunan di Aceh,”ungkapnya.
Lanjutnya, refleksi 4 tahun YouthID bertepatan dengan Sumpah Pemuda ini mengingatkan kita semua bahwa gerakan orang muda butuh konsisten dan terukur.Praktik baik yang sudah dilakukan dapat menjadi pemodelan untuk mencapai pembangunan yang lebih baik dan representatif untuk orang muda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
YouthID mengajak semua pihak untuk mendukung pelibatan aktif orang muda dalam setiap aspek pembangunan demi tercapainya cita-cita bersama. Mari kita bersatu, mengawal perubahan, dan mewujudkan harapan untuk masa depan yang lebih baik. [Rel]