Dongkrak Semangat Literasi, KMK FSH Gelar Pelatihan Menulis

Sumberpost.com | Banda Aceh – Komunitas Menulis Kreatif (KMK) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Perbandingan Mazhab (HIMAPERMA) menyelenggarakan pelatihan menulis bertemakan Think, Write, Repeat: tulis atau terlindas survival kit literasi di era digital (06/12/2024).

Perlu diketahui, KMK merupakan komunitas yang diinisiasi oleh Program Studi (Prodi) Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH) yang dilantik bulan April 2024 lalu. Komunitas ini berada langsung dibawah naungan FSH. Pelatihan ini berlangsung di teater FSH Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry selama dua hari.

Atifa Alfitrah, ketua panitia pelatihan menulis KMK menyebutkan Peserta pelatihan menulis ini tidak hanya berasal FSH. melainkan dari berbagai jurusan bahkan Universitas.

“Awalnya kita berencana membuat pelatihan ini khusus untuk lingkup FSH. Namun, melihat antusiasme belajar menulis yang begitu tinggi. maka dari itu kami membuka untuk mahasiswa umum,” tutur Atifa.

Atifa mengatakan, jumlah pendaftar pelatihan ini sebanyak 96 orang. Namun, diberlakukan pendaftaran ulang sebanyak 50 orang mengingat kuota yang terbatas.

“Dari 96 pendaftar, hanya 50 orang yang bisa mengikuti pelatihan ini. Peserta pelatihan ini terdiri dari mahasiswa FSH dan berbagai jurusan di UIN Ar-Raniry, mahasiswa universitas syah kuala (USK) dan mahasiswa Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA),” jelas Atifa.

Pelatihan ini menghadirkan lima pemateri yang akan menyajikan ilmu-ilmu kepenulisan dan mengeksplorasi minat peserta dalam menulis. Diantaranya Ramzi Murziqin, Azhari Ayub, Fauzan Santa, Hayail Umroh dan Iping.

“Lima pemateri yang kami hadirkan akan memberikan materi yang berbeda. diantaranya hubungan kesehatan mental dengan menulis, menyalurkan aksi melalui menulisdan teknik mengolah kata menjadi sebuah karya,” kata Atifa.

Selama pelatihan, peserta akan diberikan tugas untuk melatih materi yang telah diberikan selama pelatihan. Dua karya terbaik akan mendapatkan reward dari panitia. Tak berhenti disana, karya-karya peserta juga berkesempatan untuk diterbitkan.

“Karya-karya yang dihasilkan selama pelatihan ini, akan kami bantu untuk diterbitkan,” ujarnya.

Disaat yang bersamaan, Rauzatuz Zahra, Ketua KMK, mengharapkan pelatihan menulis yang diselenggarakan KMK dapat membawa manfaat terutama bagi diri peserta.

“Semoga pelatihan ini bermanfaat bagi para peserta. Dan juga menjadi awal pengikat ide. Dimana diharapkan peserta nantinya dapat mengumpulkan ide-ide melalui sebuah karya tulisan dimana karya tulis itu tidak pernah hilang,” ujarnya.

Ia juga berharap KMK dapat menjadi komunitas yang mendongkrak semangat literasi sebagai upaya menjadikan Aceh sebagai provinsi dengan tingkat literasi tertinggi di Indonesia.

“Komunitas ini diharapkan dapat menjadi Perkumpulan dengan berbagai latar belakang yang ingin berembuk untuk dunia literasi. Kalau bisa Aceh jadi provinsi tingkat literasi paling tinggi se-Indonesia,” pungkasnya. []

Reporter : Rauzatul Jannah