Pekan Raya Leuser, Momen Tepat Edukasi Masyarakat
Sumberpost.com | Banda Aceh – Dalam rangka memperingati tsunami Aceh yang ke 20, Komunitas Hutan, Alam, dan Lingkungan Aceh (HAkA) menyelenggarakan Pekan Raya Leuser. Acara ini berlangsung di Museum Tsunami mulai tanggal 3-8 Desember.
Untuk diketahui, HAkA merupakan lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berfokus pada perlindungan, konservasi, dan pemulihan hutan di Aceh. Pekan Raya Leuser menyajikan berbagai pameran yang menunjukkan produk-produk dari masyarakat sekitar kehutanan Leuser. Produk-produk yang dipamerkan berasal dari sumber-sumber hutan.
Fahmi, ketua panitia acara menyebutkan kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang diselenggrakan oleh HAkA.
“Acara ini merupakan kegiatan tahunan HAkA yang Bertujuan mengkampanyekan leuser sebagai salah satu kawasan yang penting bagi Aceh,” ujarnya.
Kawasan leuser menyimpan keunikan alam. Dimana terdapat satwa kunci yang memiliki peran penting bagi keberlangsungan ekosistem.
“Leuser ini terbentang dari Aceh sampai sumatera. Disana, terdapat satwa kunci dari hewan hingga tumbuhan yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dalam jangka panjang,” jelasnya.
Lanjutnya, leuser juga berperan sebagai penyangga kehidupan masyarakat, ada banyak manfaat yang di dapatkan di leuser. Seperti sumber air hingga rotan-rotan yang dijadikan produk, sehingga dapat menjadi sumber penghasilan masyarakat.
“Itulah mengapa kami menjadikan hutan leuser sebagai perlindungan. Jika leuser ini rusak maka salah satu sumber penghidupan masyarakat akan bermasalah,” ujarnya.
Pekan raya leuser sebagai moment pengingat dan edukasi terhadap masyarakat dari berbagai kalangan usia terkait pentingnya kesadaran akan melindungi kawasan leuser.
“Kegiatan Ini melibatkan anak anak, karna ingin membangun kepedulian terhadap kawasan leuser dari usia dini. menanamkan rasa cinta. jadi jika dimulai dari usia dewasa akan sangat sulit. Hal inilah mengapa dilakukannya sejak dini,” jelasnya.
Rahmi Ana, seorang ibu dan anggota komunitas Perdamaian Remaja mengatakan Pekan Raya Leuser selain memberikan edukasi juga membantunya mendapatkan data.
“Acara ini sangat menarik dan edukatif. Juga membantu saya dalam mencari data penebangan hutan yang terjadi tiap tahunnya,” pungkasnya.
Pekan Raya Leuser dimeriahkan dengan sejumlah rangkaian kegiatan. Mulai dari seminar internasional, panggung kreasi, permainan tradisional, pemutaran film, hingga edukasi satwa lindung kepada anak-anak. Sebagai salah satu rangkaian acara, sejumlah anak-anak diberikan kesempatan untuk mewarnai topi yang bergambarkan satwa-satwa lindung. Kegiatan ini berlangsung di depan panggung utama. disana, dihadirkan pula sejumlah maskot satwa lindung. seperti harimau, orang utan, gajah, dan badak. []
Reporter: Miftahul Jannah (Mag)