Pengelola Kantin Taman Budaya Beri Peringatan Keras Terhadap Penunggakan Utang ACF 2024
Sumberpost.com|Banda Aceh – Pengelola kantin Taman Budaya beri peringatan keras terhadap penunggakan utang bon panitia Ar-Raniry Creative Fair (ACF) 2024 yang masih belum dilunaskan sejak berlangsungnya ACF pada 17 Oktober 2024 silam, Kamis, (09/01/2024).
Aam, pengelola kantin taman budaya mengungkapkan nominal utang yang belum dibayar sejumlah Rp564.000 (lima ratus enam puluh empat ribu rupiah). Utang ini terdiri dari berbagai jenis minuman yang dipesan oleh panitia selama berlangsungnya acara. Adapun rincian utang ACF meliputi Rp1.000.000 (satu juta rupiah) biaya support, Rp395.000 (tiga ratus sembilan puluh lima ribu rupiah) minum panitia dihari pertama dan kedua serta Rp564.000 (lima ratus enam puluh empat ribu rupiah) minum panitia di hari ketiga hingga kelima.
“Utang di hari pertama dan kedua acara telah dilunasi, biaya support juga sudah. Yang belum hari ketiga dan kelima,” ungkap Aam.
Kata Aam bon ini awalnya terjadi atas persetujuan Indra selaku ketua panitia ACF untuk memberikan panitia memesan minuman di kantin. Setiap acara, pihak kantin selalu meminta persetujuan ketua panitia dalam menerima pesanan dari panitia selama berlangsungnya acara. Aam telah berupaya menghubungi ketua panitia ACF yakni Indra Syahputra Harahap sejak Oktober lalu. Namun, indra terus mengulur waktu pembayaran karena berbagai alasan.
“Alasannya mulai dari masuk ke rumah sakit hingga belum keluar anggaran,” ujar Aam.
Menurut pernyataan Aam, Indra hampir tidak bisa dihubungi untuk dimintai pertanggungjawaban bon kantin lantaran tidak menjawab pesan dan telepon darinya.
“Terakhir dikabari oleh Indra melalui Whatsapp, bahwasannya utang akan dibayar pada Senin 23 Desember 2024,” kata Aam.
Namun, hingga kini Indra selaku ketua panitia ACF masih belum melunasi utang dan tidak bisa dihubungi. Aam mengatakan, kejadian seperti ini tidak pernah dialami oleh pihak kantin sebelumnya. Akibat kejadian ini, Aam mengambil kebijakan kepada siapapun panitia yang membuat acara di taman budaya dan memesan minum di kantin, tidak dibenarkan untuk menggunakan bon lagi.
“Imbasnya kepada mahasiswa lain yang menyewa taman budaya setelah acara UIN kemarin. Kami tidak menerima uang di belakang lagi,”katanya.
Lebih lanjut, Aam mengungkapkan pihaknya merasa dirugikan dan lebih was-was semenjak kejadian penunggakan utang yang dilakukan oleh panitia ACF.
“Ibaratnya semua tercoreng gara-gara kejadian ini. Mau bagaimanapun utang itu tetap hasil penjualan kami,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan hal ini tidak wajar terjadi. Apalagi event yang berada dibawah naungan universitas. Meskipun demikian, ia masih menunggu niat baik Indra untuk melakukan pelunasan.
“Saya tunggu niat baik Indra hingga hari Jumat 10 Januari 2025. Jika belum juga dilakukan pelunasan, maka saya terpaksa ke UIN Ar-Raniry untuk meminta pertanggungjawaban,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kantin berupaya menahan sejumlah kursi plastik yang dipakai panitia selama acara berlangsung. Penahanan ini dilakukan sebagai jaminan pertanggungjawaban panitia dan pihak kampus.Sumberpost telah berupaya menghubungi Indra untuk meminta konfirmasi lebih lanjut. Namun, hingga berita ini dinaikkan Indra masih belum dapat dihubungi.[]
Reporter : Rauzatul Jannah
Editor : Anzelia Anggrahini