Kembangkan Jiwa Kewirausahaan, GenBi Lakukan Explore UMKM Ija Pinggang

Sumberpost.com | Banda Aceh – Generasi baru indonesia (GenBi) komisariat Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry lakukan jelajah ke Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Ija pinggang yang terletak di Gue Gajah, Aceh besar (15/01/2024)

GenBi eksplore merupakan bagain dari program kerja (proker) divisi kewirausahaan dimana mengunjungi UMKM yang ada di sekitar Banda Aceh dan Aceh Besar. Ridwan Saputra, ketua divisi kewirausahaan mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan jiwa kewirausaan.

“Kita mengharapkan dengan adanya program kerja dari divisi kewirausahaan ini bisa menumbuhkembangkan jiwa-jiwa usaha anggota GenBi,” katanya.

Ija pinggang merupakan UMKM yang bergerap dibidang fashion dengan motif khas Aceh dari berbagai Kabupaten.

“Kita tau budaya perlahan tenggelam dengan zaman. Dengan eskplorasi ke UMKM ija pinggang ini, kita bisa melihat bahwasanya banyak hal yang bisa kita lestarikan dari nenek moyang kita,” lanjutnya.

Dalam kegiatan ini, Nurlaili, Owner Ija pinggang membagikan pengalaman seputar usaha fashion yang dikembangkanya.

“Dikegiatan ini kita berbagi pengalaman dengan owner ija pinggang. Sangat penting untuk kita menjaga budaya. mengesplore alam kita, melihat potensi yang kita miliki,” kata Ridwan.

Dalam GenBi Eksplore ini, mahasiswa juga mengkreasikan sejumlah konten yang dikolaborasikan dengan QRIS.

“Impact sosmed sekarang sangat berpengaruh dengan UMKM. Dengan membuat konten promosi, kita bisa menggerakkan UMKM untuk bisa ekplore lebih lanjut di sosial media. QRIS juga sedang kita promosikan. Jadi kedepan, transaksi yang dilakukan oleh UMKM ini lebih lebih praktis dan mudah,” tutup Ridwan.

Disaat yang bersamaan, Nurlali dalam sesi sharing menekankan pentingnya komitmen dalam memulai usaha. Menggali potensi dan kurasi diri untuk terus intropeksi diri.

“Usaha pasti aja ada ujiannya, mental dan emosi. Kita harus siap menghadapi pesaing yang coba mengambil motif kita,” ujarnya.

Ia juga berpesan kepada generasi penerus untuk terus menggali potensi budaya dan mengkreasikannya ke dalam produk. Jangan takut bersaing dan menetapkan target pasar agar bisa komitmen dengan kualitas produk.

“Kualitas dan keinginan konsumen itu terkadang bertabrakan. Terkadang konsumen maunya harga murah. Tapi saya tetap mempertahankan kualitas produk,” pungkasnya. []

Repoerter : Rauzatul Jannah