
Sumberpost.com|Banda Aceh–Tengku Raja Aulia Habibie resmi terpilih sebagai Presiden Mahasiswa (Presma) Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh untuk periode 2025. Pemilihan ini berlangsung dengan penuh dinamika, hingga akhirnya Habibie mendapatkan mandat untuk memimpin organisasi mahasiswa tertinggi di kampus UIN Ar-Raniry.
Habibie lahir di Lhokseumawe pada 17 Agustus 2001. Ia merupakan alumni MAN Kota Lhokseumawe dan saat ini menempuh studi di Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Ar-Raniry. Sejak awal perkuliahan, ia telah aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, yang kemudian membentuk karakter kepemimpinannya hingga saat ini.
Perjalanan organisasinya dimulai sejak semester awal, di mana ia bergabung dengan berbagai kegiatan sosial dan organisasi. Pada tahun 2023, ia menjabat sebagai Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) UIN Ar-Raniry. Sebuah posisi strategis yang mengasah kepemimpinannya dalam dunia demokrasi kampus. Kemudian, di tahun 2024, ia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal DEMA UIN Ar-Raniry, sebuah posisi penting yang menjadi gerbang menuju kepemimpinan tertinggi mahasiswa di UIN Ar-Raniry.
Dalam kontestasi pemilihan Presiden Mahasiswa UIN Ar-Raniry 2025, Habibie maju dengan dukungan besar dari tujuh fakultas dari total sembilan fakultas di UIN Ar-Raniry. Dengan pengalaman dan visi yang kuat, ia berhasil meraih suara terbanyak dan mendapatkan kepercayaan untuk memimpin DEMA selama satu tahun ke depan.
Habibie menawarkan visi menjadikan DEMA UIN Ar-Raniry sebagai organisasi yang lebih progresif, inklusif dan berorientasi pada kepentingan mahasiswa. Ia berencana menjalankan program-program yang dapat meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan akademik dan non-akademik, membangun solidaritas antar organisasi, serta memperkuat advokasi terhadap isu-isu yang berkaitan dengan hak-hak mahasiswa.
“Mahasiswa harus memiliki ruang untuk menyampaikan aspirasinya secara bebas dan konstruktif. DEMA harus menjadi jembatan yang menghubungkan mahasiswa dengan pihak kampus, baik dalam hal akademik, kebijakan, maupun isu sosial lainnya,” ujar Habibie.
Saat ini, DEMA UIN Ar-Raniry tengah membuka open recruitment untuk menjaring mahasiswa yang ingin bergabung dan berkontribusi dalam kepengurusan periode 2025. Setelah proses recruitment selesai, DEMA akan segera melaksanakan pelantikan pengurus baru yang akan menjadi langkah awal dalam mewujudkan visi besar yang telah dicanangkan.
Kedepan, Habibie berharap agar DEMA UIN Ar-Raniry dapat menjadi wadah yang benar-benar merepresentasikan suara mahasiswa, serta mampu memberikan dampak positif bagi kampus dan masyarakat luas. [Rel]