
Mahasiswi Prodi PMA Jadi Presenter di Event Internasional
Sumberpost.com | Banda Aceh – Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, menggelar seminar internasional bertajuk “Bridging Gaps in STEM Education Local Action for Global Goals”. Seminar ini merupakan bagian dari minggu aksi dan kesadaran Sustainable Development Goals (SDGs) 2025, Banda Aceh, Rabu (5/3/2025)
Kegiatan ini akan menjadi platform diskusi inspiratif bagi peserta dari berbagai belahan dunia, dengan fokus isu pada pentingnya pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dalam mencapai SDGs, khususnya tujuan 4 (Pendidikan Berkualitas), 10 (Mengurangi Kesenjangan), dan 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Seminar ini diselenggarakan mulai pukul 10.00 – 11.00 WIB dengan pembawa acara Qusnul Fianabila dan Raudhatul Khaira.

Kegiatan ini merupakan inisiatif mahasiswa UIN Ar-Raniry sebagai bagian dari koalisi global universitas untuk mendukung pendidikan global melalui STEM. Diharapkan, acara ini dapat mendorong aksi lokal yang berdampak secara global dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Untuk diketahui, Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4, yang dikenal sebagai “Pendidikan Berkualitas,” memiliki tujuan utama untuk:
- Menjamin pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara: Ini berarti memastikan bahwa semua orang, tanpa memandang latar belakang, jenis kelamin, disabilitas, atau status ekonomi, memiliki akses ke pendidikan yang layak. Inklusif disini berarti pendidikan yang dapat diakses oleh semua kalangan, tanpa terkecuali.
- Meningkatkan kesempatan belajar seumur hidup untuk semua: Pendidikan tidak hanya terbatas pada masa sekolah formal, tetapi juga mencakup pembelajaran sepanjang hayat. Ini berarti memberikan kesempatan bagi semua orang untuk terus belajar dan mengembangkan diri sepanjang hidup mereka.
- Secara lebih rinci, SDG 4 mencakup beberapa target, antara lain:
- Memastikan semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah yang berkualitas, gratis, dan setara.
- Memastikan akses yang sama bagi semua perempuan dan laki-laki terhadap pendidikan teknik, kejuruan, dan pendidikan tinggi yang terjangkau dan berkualitas.
- Meningkatkan secara substansial jumlah pemuda dan orang dewasa yang memiliki keterampilan yang relevan untuk pekerjaan, pekerjaan yang layak, dan kewirausahaan.
- Menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan dan memastikan akses yang sama bagi penyandang disabilitas, masyarakat adat, dan anak-anak dalam situasi rentan.
Dengan demikian, SDG 4 berupaya menciptakan dunia di mana semua orang memiliki kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan secara keseluruhan.
Dr. Yusran Asnawi, Wakil dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) sangat mengapresiasi kegitan berskala internasional ini. Ia mengatakan kegiatan ini berjalan cukup lancar dengan dua presenter yang memandu kegiatan dengan baik. Ia juga mengharapkan agar ruang podcast segera selesai sehingga dapat melakukan kegiatan yang lebih berkelas lagi.
“Penguasaan materi kedua presenter sangat baik meskipun baru pertama tampil di forum internasional. Manajemen zoom perlu ada host yang ditugaskan untuk mengelola forum zoom termasuk merespons sapaan audiens. Kedepan saya harapkan ruang podcast siap agar kita lebih berkelas,” ucapnya.
Salah satu dosen program studi Pendidikan Matematika (PMA) Drs. Lukman Ibrahim yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini mengungkap rasa bangganya kepada mahasiswa yang berkontribusi pada seminar ini. Ia mengatakan, sebagai dosen ia berkomitmen untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa baik diruang kuliah maupun pengembangan lainnya.
“Terima kasih kepada semua yang terlibat, dan mari kita terus mendukung satu lain untuk mencapai kesuksesan,“ pungkasnya. [Rel]