KPM Tematik Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry Menggelar Program Mulia Subuh Anak Cinta Masjid

Sumberpost.com | Banda Aceh – Program Mulia Subuh Anak Cinta Masjid berlangsung di Masjid Al-Mukarramah, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam. Program yang digagas oleh Zulfikar bertujuan membiasakan anak-anak untuk melaksanakan salat Subuh berjamaah selama 40 hari berturut-turut, dengan harapan kebiasaan ini tertanam dalam kehidupan mereka sejak dini, Banda Aceh (10/3/2025)

Salah satu tujuan utama dari program ini adalah menjadikan salat Subuh berjamaah sebagai kebiasaan yang dilakukan dengan kesadaran penuh, bukan karena paksaan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, panitia menjalin kemitraan strategis dengan mahasiswa UIN Ar-Raniry, khususnya dari Fakultas Psikologi, guna mengoptimalkan implementasi dan efektivitas kegiatan.

Dukungan penuh dari Zulfikar selaku penggagas program, turut menjadi faktor pendukung keberhasilan kegiatan ini. Beliau mengapresiasi peran masyarakat dan mahasiswa yang turut membantu pelaksanaan program ini.

Selain memperkuat kebiasaan ibadah, program Mulia Subuh Anak Cinta Masjid juga mengajarkan nilai kebersamaan, disiplin, dan tanggung jawab. Setelah 40 hari, diharapkan salat Subuh berjamaah tidak lagi menjadi tantangan bagi para peserta, melainkan kebutuhan yang dilakukan dengan penuh keikhlasan.

“Program ini sangat baik dan kami dari BKM tentu mendukung penuh. Ini bukan hanya soal membiasakan anak-anak salat Subuh berjamaah, tetapi juga menanamkan cinta mereka terhadap masjid sejak dini,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa setelah dilaksanakannya program ini, beberapa orang tua bercerita bahwa sudah terdapat perubahan pada anak-anak mereka. Hal ini menunjukkan bahwa program ini tidak hanya berdampak pada anak-anak, tetapi juga pada keluarga mereka.

Meski demikian, Zulfikar menyadari bahwa tantangan utama dalam program ini adalah menjaga konsistensi anak-anak dalam menjalankan kebiasaan baru ini. Menurutnya, antusiasme mereka harus terus didampingi agar tidak kembali malas-malasan.

“Peran orang tua dan lingkungan sangat penting. Masjid juga harus bisa menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan bagi mereka, bukan sekadar tempat ibadah tapi juga tempat belajar dan berkumpul dalam kebaikan,” tuturnya.

Selain menjadi sarana pembiasaan anak-anak untuk melaksanakan salat Subuh, program ini diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang dalam membentuk karakter anak-anak sejak dini serta memperkuat kebersamaan dan nilai-nilai keislaman dalam masyarakat. [Rel]