
Unjuk Rasa Berujung Buka Puasa di Rumah Rakyat
Sumberpost.com | Banda Aceh – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam aliansi rakyat penggugat melangsungkan buka puasa bersama di halaman kantor dewan perwakilan rakyat Aceh (DPRA) usai unjuk rasa pengesahan UU TNI pada sore hari, Banda Aceh, Jumat (21/03/2025).
Ajakan buka puasa bersama ini di lontarkan langsung oleh Reski, juru bicara aliansi rakyat penggugat usai melakukan konferensi pers menjelang 20 menit waktu berbuka puasa.
“Hari ini DPRA adalah rumah kita. DPRA adalah rumah rakyat” ujar Reski.
Himbauan Reski mendapat persetujuan dari massa. Reski mengusulkan agar sejumlah mahasiswa yang melakukan unjuk rasa untuk berbuka puasa di halaman kantor DPRA.
“Hari ini kita akan mengadakan buka puasa bersama disini kawan-kawan. Setelah kita berbuka. Silahkan pulang ke rumah masing-masing,” katanya.
Ia mengungkapkan buka puasa di halaman kantor DPRA belum pernah terjadi. Oleh sebab itu, massa diajak untuk tetap di sana sampai azan magrib berkumandang.
“Kita belum pernah diajak, diundang dan merasakan bagaimana rasanya berbuka disini. Apakah betul dengan berbuka disini kita melihat segala kemiskinan. oleh sebab itu kami mengajak siapapun yang hadir hari ini untuk tetap di disini sampai azan magrib berbunyi, sehingga kita bisa berbuka puasa disini,” jelasnya.
Buka puasa dadakan ini bisa dibilang dengan menu yang cukup sederhana. hanya ada air mineral, teh pucuk dan kue basah yang diedarkan dari satu orang ke orang lain.
Disisi lain, Aidil, mahasiswa hukum ekonomi syariah (HES) universitas islam negeri (UIN) Ar-Raniry usai berbuka puasa mengungkapkan momen baru pertama kali dirasakanya.
“Buka di DPRA pertama kali gak ada persiapan. Emang gak kepikiran untuk buka puasa disini. Perkiraanya cepat selesai. Cuman kawan-kawan ajak buka puasa disini semua yaudah kita buka puasa disini,” jelasnya.
Aidil mengatakan buka puasa perdananya di DPRA merupakan pengalaman yang seru baginya. Ditambah lagi bertemu teman baru yang seperjuangan.
“Seru sih,nambah pengalaman. Jumpa kawan baru yang sepemikiran dan seperjuangan,” pungkasnya.[]
Reporter : Rauzatul Jannah
Editor : Aininadhirah