Keutamaan Lailatulqadar, Malam Penuh Berkah, Ampunan, dan Pahala Berlipat Ganda

Sumberpost.com | Banda Aceh – Ramadan kini sudah memasuki fase akhir dimana 10 malam terakhir akan menjadi momen yang akan dinanti nanti karena hanya datang satu kali dalam setahun. Malam itulah yang disebut dengan Lailatulqadar.

Lailatulqadar atau Lailat Al-Qadar (bahasa arab: لَيْلَةِ الْقَدْرِ, malam ketetapan) adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan. Dalam Al-Qur’an, malam ini digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Karena dimalam tersebut setiap amalan yang kita kerjakan akan dilipatgandakan 1000 kali lipat. Dalam Al-Qur’an surah Al-Qadar ayat 3 , Allah SWT berfirman yang artinya:

“Malam Lailatulqadar lebih baik daripada seribu bulan.”

Maksudnya, ibadah yang dilakukan pada malam ini setara dengan ibadah selama lebih dari 83 tahun. Karena keutamaannya yang luar biasa, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada malam-malam terakhir Ramadan, terutama di malam-malam ganjil.

Lailatulqadar memiliki berbagai keutamaan yang menjadikannya malam yang sangat istimewa:

  1. Malam diturunkannya Al-Qur an.

Pada malam Lailatulqadar Allah menurunkan Al-Qur’an untuk pertama kali kepada nabi Muhammad sebagai wahyu pertama dan sebagai petunjuk kepada manusia. Hal tersebut sebagaimana diejelaskan dalam surah Al-Qadr ayat l:

‎اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْر

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada lailatulqadar.”

2. Salah satu keutamaan terbesar dari Lailatulqadar adalah turunnya para malaikat ke bumi. Dalam Surah Al-Qadr ayat 4, Allah SWT berfirman:

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ٤

Artinya: “Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.”

Turunnya malaikat pada malam ini membawa banyak keberkahan, rahmat, dan kebaikan bagi orang-orang yang beribadah. Para malaikat turun dengan tugas khusus dari Allah untuk memberikan ketenangan dan mencatat amal kebaikan yang dilakukan oleh hamba-hamba-Nya.

Rasulullah saw juga menyebutkan bahwa jumlah malaikat yang turun pada malam Lailatulqadar begitu banyak hingga memenuhi langit dan bumi. Mereka berdoa bagi hamba-hamba Allah yang memanfaatkan malam ini untuk beribadah.

Hal ini menjadikan Lailatulqadar sebagai malam yang penuh dengan kedamaian, karena malaikat tidak turun kecuali untuk membawa berkah dan kebaikan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, salat malam, membaca Al-Qur’an, dan berzikir agar dapat meraih keberkahan yang dibawa oleh para malaikat di malam yang mulia ini.

3. Malam Penuh Kedamaian hingga Terbit Fajar

Salah satu keistimewaan Lailatulqadar adalah suasana malamnya yang dipenuhi dengan kedamaian dan keberkahan. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Qadr ayat 5:

سَلٰمٌ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Artinya: “Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 5)

Ayat ini menunjukkan bahwa Lailatulqadar adalah malam yang dipenuhi dengan ketenangan, keberkahan, dan keselamatan bagi mereka yang menghidupkannya dengan ibadah. Para malaikat yang turun membawa rahmat Allah, menjadikan malam ini bebas dari keburukan dan penuh dengan kedamaian hingga fajar menyingsing.

4. Diampuni Dosa-Dosanya

Lailatulqadar menjadi kesempatan emas bagi umat Islam untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu. Pada malam yang penuh berkah ini, Allah SWT membuka pintu rahmat-Nya bagi siapa saja yang bersungguh-sungguh dalam beribadah dan memohon ampunan. Sebagaimana Rasulullah saw bersabda:

“Barangsiapa mengerjakan salat pada malam Lailatulqadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Al-Bukhari).

Hadis ini menunjukkan bahwa ibadah yang dilakukan dengan penuh keikhlasan dan keyakinan akan membawa ampunan bagi dosa-dosa yang telah lalu. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, istighfar, dan ibadah lainnya agar mendapatkan maghfirah dari Allah SWT.

5. Dilimpahkan Pahala

Selain pengampunan dosa, ibadah yang dilakukan pada malam Lailatulqadar juga akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa mengerjakan salat pada malam Lailatulqadar sebanyak dua rakaat, dalam setiap rakaatnya setelah membaca Al-Fatihah satu kali, kemudian membaca surah Al-Ikhlas tujuh kali dan setelah salam membaca astaghfirullâhal ‘adzhîm wa atûbu ilaih (Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan aku bertobat kepada-Nya) sebanyak 70 kali, maka selama dia mengerjakannya, Allah SWT akan mengampuni dirinya dan kedua orang tuanya. Allah juga akan mengutus malaikat untuk menanam (untuknya) pepohonan di surga, membangun gedung-gedung, dan mengalirkan sungai-sungai di dalamnya. Dan dia tidak akan keluar dari dunia sebelum melihat semuanya.”

Hadis ini menggambarkan betapa besarnya keutamaan ibadah pada malam ini. Lailatulqadar adalah malam penuh keberkahan, di mana setiap amal kebaikan yang dilakukan akan mendapat balasan yang luar biasa dari Allah SWT.

Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk mengisi malam ini dengan berbagai ibadah seperti salat malam, membaca Al-Qur’an, memperbanyak zikir, serta bersedekah. Dengan demikian, mereka bisa meraih pahala besar dan mendapatkan rahmat serta keberkahan dari Allah SWT.

Tanda-Tanda Malam Lailatulqadar

Keistimewaan Lailatulqadar tidak hanya terletak pada keutamaannya, tetapi juga pada tanda-tanda yang menyertainya. Dalam sebuah riwayat yang disampaikan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah SAW menjelaskan beberapa ciri khas malam yang lebih baik dari seribu bulan ini. Beliau bersabda:

“Malam itu dipenuhi dengan ketenangan dan kebaikan. Tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Pada pagi harinya, matahari terbit dengan cahaya yang tidak terlalu menyilaukan serta tampak kemerah-merahan.” (HR. Imam Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman No. 3693).

Hadis ini menunjukkan bahwa Lailatulqadar adalah malam yang damai, nyaman, dan penuh keberkahan. Suhu udara terasa sejuk, tidak panas maupun dingin, serta dipenuhi dengan ketenangan yang luar biasa. Salah satu tanda yang dapat diamati adalah matahari yang terbit keesokan harinya dengan cahaya lembut, tidak terlalu terang atau menyilaukan.

Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama di malam-malam ganjil, agar tidak melewatkan kesempatan untuk meraih keutamaan dan keberkahan dari Lailatulqadar.[]

Reporter : Irza Aska Amalia

Editor : Alya Ulfa