CAFSA Tanam 1000 Batang Mangrove di Lampulo Park

Sumberpost.com | Banda Aceh – Ceudah Asian Friendship Society of Aceh (CAFSA) mengadakan kegiatan tanam bakau (mangrove) di Mangroves Park Lampulo, Banda Aceh pada jum’at (25/04/2025). Mangrove yang ditanam berjumlah 1.000 batang dengan 4 jenis yang berbeda. Bibit ini merupakan hasil dari sumbangan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Krueng Aceh.

Kegiatan penanaman ini diikuti oleh 132 pemuda dari berbagai komunitas peduli lingkungan. Tak hanya itu, ada juga komunitas dari Jepang, yaitu Japan Association & Asian Friendship Society (JAFSA), dengan perwakilan berjumlah 8 orang.

Syafwina, ketua CAFSA menjelaskan kegiatan ini bertujuan membangun kepedulian anak muda untuk menjaga bumi agar tetap hijau.

“kalau mereka peduli, insya Allah tanah kita akan tetap hijau.”

Lampulo menjadi salah satu tempat yang harus dilakukan penanaman mangrove, dikarenakan tempat tersebut menjadi kawasan bekas tsunami dan abrasinya yang kuat.

Ketua CAFSA berharap pemerintah untuk mengupayakan lahan-lahan untuk penanaman pohon mangrove. Bukan saja pemerintah, masyarakat juga harus peduli terhadap pohon tersebut, supaya tidak mengulang kisah kelam lagi. Banyak hutan mangrove yang mulai ditebang dan ditimbun tanah, kemudian dijadikan perumahan.

“Mereka seperti mengulangi sejarah 40 tahun yang lalu. Di daerah Kajhu dulu adalah kawasan mangrove tapi kemudian ditimbun dan dibangun rumah, ketika tsunami datang habis semua. Nah kita sudah 20 tahun dan mulai melupakan. kami hanya bisa mengharapkan pemerintah untuk mengupayakan lahan untuk penanaman mangrove,” jelasnya.

Mangrove memiliki banyak sekali manfaat, mulai dari akarnya yang bisa dijadikan tempat untuk berkembang biaknya kepiting, udang, dan binatang lainnya. Selain itu akarnya juga bisa membantu membersihkan air dan mengurangi kadar air asin. Di antara semua pohon yang paling banyak menyimpan oksigen adalah mangrove dan dia juga efektif mencegah abrasi.  Hutan mangrove tersebut juga bisa dijadikan sebagai sumber ekonomi masyarakat sekitar.

Reporter: Akhyar Maulana

Editor: Rina Hayati