Perjalanan Hati ke Kota Suci, Kloter Terakhir Embarkasi Aceh 2025 Siap Menyambut Mekkah

Sumberpost.com | Banda Aceh – Langkah-langkah para calon jemaah haji kelompok terbang (KLOTER) terakhir yakni kloter 12 Embarkasi Aceh mulai menyusuri garbarata di bandara sultan iskandar muda (SIM) pada pagi jumat (30,5,2025). sebelum mereka mengudara menuju kota Suci tanah haram.

Suasana hangat dipenuhi Keluarga yang sudah siaga mengantar dan menunggu di sekitar landasan yang di batasi beton berkawat untuk melihat keberangkatan ke jeddah ini di isi dengan bahagia serta isak haru perlahan di antara deru mesin pesawat dengan lantunan doa yang tak henti terucap dari mereka. Di sela langkah mereka ini lah ada makna semangat untuk menunaikan panggilan illahi sekaligus harapan untuk kembali dengan selamat serta predikat haji mabrur.

Menunaikan ibadah haji merupakan rukun islam yang ke lima, dimana setiap tahun sekali pada bulan Dzulhijjah dalam kalender Hijriah ketika menjelang hari raya idul adha.

ibadah haji menjadi momentum besar bagi umat islam karena membawa orang orang pilihan Allah swt yang dipanggil ke baitullah untuk melakukan rangkaian ibadah meliputi thawaf, sa’i, wukuf di Arafah, hingga melempar jumrah di Mina, semuanya memiliki nilai simbolik sebagai bentuk penyucian diri, penyerahan diri kepada Sang Pencipta, serta penegasan nilai-nilai kebersamaan dan kesederhanaan.

sudah menanti puluhan tahun.
Bagi umat Muslim di Indonesia, termasuk di Aceh, kesempatan menunaikan haji ini ialah anugerah yang sangat dinanti siapa saja karena proses nya yang memerlukan waktu belasan bahkan puluhan tahun untuk menunggu mendapat giliran berangkat ke kota suci. Rasa penuh syukur dan keikhlasan setelah dapat terpanggil kerumah nya menjadi bekal batin yang menuntun setiap langkah mereka. Momen ini menjadi pengingat betapa ibadah haji bukan sekadar kewajiban agama, tapi juga perjalanan hati.

Sementara sebagian lagi dari mereka khususnya bagi para jemaah lansia dari pelosok desa, naik pesawat merupakan pengalaman penuh rasa kagum, cemas, dan tak percaya karena langkah besar yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. ditambah keberanian menghadapi hal-hal baru seperti perjalanan udara, menjadi bagian dari perjuangan yang tak ringan. keberangkatan jemaah haji Aceh 2025 dilakukan melalui embarkasi resmi yang telah ditetapkan pemerintah, di mana setiap kloter menjadi bagian dari gelombang besar umat yang menuju Baitullah.

Menyambut keberangkatan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M pada Jumat 30 Mei 2025 Embarkasi Aceh (BTJ) mempersiapkan jamaah haji kloter 12 (BTJ-12) menjadi kloter terakhir yang diberangkatkan ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi. Para calon jemaah haji diantar dari asrama haji ke Bandara SIM menggunakan bus Damri dengan kuota Sebanyak 124 jemaah haji dan 3 orang petugas akan tergabung dalam kloter ini. Tidak hanya jemaah haji asal Provinsi Aceh, kloter terakhir tersebut juga bergabung memberangkatkan jemaah haji asal Medan, Sumatera Utara.

jemaah haji asal Embarkasi Medan kloter 24 masih berjumlah 105 dari 142 kuota yang tercantum pada data Siskohat. Waktu keberangkatan dijadwal kan pada pukul 10.40 WIB di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) dengan menggunakan Pesawat bernomor penerbangan GIA2112.

Perjalanan ini bukan hanya tentang raga yang melangkah, tetapi juga tentang hati dan jiwa yang pulang kepada pemilik Nya Allah SWT dengan penuh kerendahan dan harapan akan ampunan serta keberkahan. Maka wajar jika air mata haru menyertai langkah mereka, menyimpan sejuta doa yang kini akan disampaikan langsung di hadapan Ka’bah.

Setiap tahapan dalam ibadah haji mulai dari niat ihram, thawaf mengelilingi Ka’bah, wukuf di Arafah, hingga melempar jumrah bukan hanya rangkaian ritual, melainkan bentuk simbolik dari pembersihan diri
Rukun Islam kelima adalah puncak dari perjalanan keimanan, refleksi atas seluruh hidup, ujian kesabaran, ketulusan, serta kerendahan hati. Tak sedikit jemaah yang merasakan haru atas kesempatan atas penantian yang lama ini. Karena itulah, haji tidak hanya menuntut kesiapan fisik, tapi yang lebih penting kesiapan batin. Maka ungkapan paling tepat untuk menggambarkan hakikat ibadah haji ialah menyebutnya sebagai “perjalanan hati” yang bermakna sebuah panggilan suci yang menyentuh jiwa lebih dalam dari sekadar langkah kaki.

Meskipun begitu, fisik calon jemaah haji tetap harus dijaga, mereka juga harus tetap menjaga kesehatan, istirahat cukup, dan makan teratur. Sehingga pada puncak ibadah haji nanti semuanya dapat melaksanakan dengan lengkap syarat rukun dan wajib haji. Adapun tips untuk para jamaah haji yang dapat membantu menjaga kebugaran fisik dan mental selama menjalankan ibadah:

  1. Menjaga pola makan sehat, Konsumsi makanan yang bergizi seimbang sangat penting. Pilih makanan yang kaya akan protein, serat, vitamin, dan cukup karbohidrat. Hindari makanan yang terlalu pedas atau berminyak agar pencernaan tetap lancar.
  2. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh, Suhu di Arab Saudi cenderung panas dan kering. Oleh karena itu, jemaah dianjurkan untuk rutin minum air putih, minimal 8 gelas sehari, meskipun tidak merasa haus, guna mencegah dehidrasi. Serta Hindari minum minuman berkafein atau bergula tinggi yang bisa menyebabkan dehidrasi.
  3. Istirahat yang Cukup, Jadwal ibadah yang padat dapat membuat tubuh cepat lelah. Usahakan untuk tetap tidur cukup, minimal 6–8 jam per hari, agar stamina tetap terjaga.
  4. Gunakan Pakaian dan Pelindung yang Tepat seperti pakaian yang ringan, longgar, dan menyerap keringat. Jangan lupa membawa masker, topi, atau payung saat berada di luar ruangan untuk melindungi dari panas dan debu.
  5. Jaga Kebersihan Diri dan Lingkungan, Cuci tangan secara rutin, mandi teratur, dan gunakan hand sanitizer bila perlu. Kebersihan diri yang terjaga akan mencegah berbagai penyakit menular, terutama di tengah kerumunan besar.
  6. Konsumsi Obat Sesuai Anjuran Dokter, Bagi jemaah yang memiliki penyakit bawaan seperti hipertensi atau diabetes, pastikan membawa obat-obatan pribadi dan mengonsumsinya secara teratur sesuai resep. Serta membawa surat keterangan medis jika diperlukan saat pemeriksaan kesehatan di luar negeri.
  7. Kenali Tanda-Tanda terjadi Kelelahan dan Segera Istirahat
    Jangan paksakan diri jika tubuh terasa lelah atau mulai menunjukkan gejala tidak sehat seperti pusing, mual, atau nyeri sendi. Istirahat sejenak sangat penting untuk mencegah kondisi yang lebih serius. terutama bagi lansia atau yang memiliki kondisi medis khusus.
  8. Menjaga Kesehatan Mental dan Spiritual, Luangkan waktu untuk refleksi diri dan memperbanyak doa atau dzikir. Serta Hindari stres, panik, atau emosi berlebih. Tenangkan diri dengan ibadah dan kebersamaan dengan sesama jemaah.

Dengan begitu kita para anggota keluarga dan sanak saudara yang ditanah air berharap agar semoga seluruh para jemaah haji Indonesia tahun 2025 diberikan kesehatan, kekuatan, dan kelancaran dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji, mulai dari keberangkatan, pelaksanaan di Tanah Suci, hingga kembali ke tanah air. Serta mari kita doakan Semoga seluruh rukun dan wajib haji dapat ditunaikan dengan sempurna, senantiasa Allah SWT menjadikannya haji yang mabrur, berada dalam kondisi sehat dan selamat hingga pulang ke tanah air dengan penuh suka cita dan membawa keberkahan bagi keluarga serta masyarakat.

Kami berdoa agar perjalanan ibadah ini menjadi perjalanan spiritual yang diberkahi Aamiin. Labbaikallahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda, wan ni‘mata, laka wal mulk, laa syariika lak.[]