Rayakan Thaipusam Muda, Masyarakat Muslim Aceh Padati Kuil di Keudah

Fotografer: Aris Muda Tanjung

Sumberpost.com | Banda Aceh – Masyarakat keturunan India yang tinggal di Banda Aceh menggelar perayaan Thaipusam Muda pada Minggu (19/04/2025), di sekitar Kuil Palani Andawer, Banda Aceh. Antusiasme warga terlihat tinggi, termasuk dari masyarakat muslim yang ikut menyaksikan dan meramaikan prosesi tersebut.

Thaipusam Muda ini berlangsung meriah dan tertib karena juga dikawal oleh beberapa polisi. Sejak pagi hari, suasana di sekitar lokasi acara sudah dipadati warga yang ingin menyaksikan. Arakan patung dewa dilakukan keliling kawasan dengan iringan musik India dan doa-doa yang dilantunkan oleh umat Hindu. Sesekali rombongan berhenti di titik-titik tertentu untuk melakukan ritual khusus, seperti menabur bunga, membakar dupa, dan mengucapkan doa-doa pemujaan.

Fotografer: Aris Muda Tanjung

Para laki laki yang menjalankan ritual tidak mengenakan baju tetapi hanya melilitkan kain di pinggangnya membawa sesaji, sementara wanita dan sebagian lagi warga india ikut berjalan di samping nya

Rani salah satu siswa kelas 12 yang ikut menonton mengaku sudah mengetahui acara ini sejak dua malam sebelumnya. Ia datang bersama temannya karena penasaran dengan prosesi budaya yang jarang dilihat. Kegiatan yang digelar tahun sekali sukses membuat Rani dan teman-temannya penasaran tentang bagaimana prosesi tersebut akan berlangsung.

Fotografer: Aris Muda Tanjung

 “Seru sih, unik. Cara jalannya dan pakaian mereka tuh bikin semua orang kepo. Tahun lalu saya juga pernah nonton, waktu itu ada yang tusuk lidah, tapi sekarang kayaknya cuma satu aja yang tampil begitu,” tambahnya.

Meski berbeda keyakinan, Rani mengaku tetap menghargai jalannya prosesi. Ia melihat bahwa komunitas India juga tetap menjaga sikap, mengingat acara dilakukan di wilayah yang mayoritas penduduknya Muslim.

“Mungkin mereka agak risih ya, karena dikelilingi orang banyak yang bukan dari agama mereka. Tapi ya saling toleransi aja lah, kan kita hidup berdampingan juga,” ujarnya.

Fotografer: Aris Muda Tanjung

Reporter: Irza Aska Amalia

Editor: Rina Hayati