Sumberpost | Banda Aceh – Pererat tali silaturrahmi antar anggota, komunitas Rhesus Negatif (Rh-) Indonesia Regional Aceh ngopi bareng sesama rhesus negatif di Coffe Bay, Ulee Lheue Banda Aceh, Sabtu (14/12).
Acara yang diikuti oleh belasan anggota ini juga turut dihadiri oleh Gallery Darah dan Blood For Life Foundation. Koordinator Wilayah Aceh Rh-, Dr Natalina Cristanto mengatakan, pertemuan yang pertama kali digelar ini, diikuti oleh anggota dari berbagai daerah. Meski demikian kegiatan ini didominasi oleh peserta dari Banda Aceh dan Aceh Besar.
“Tujuan kita disini ya untuk mensosialisasi tentang Rhesus. Kita kan langka, makanya kita disini berkumpul agar bisa mengenal sesama rhesus negatif,” katanya.
Menurutnya, anggota Rh- Aceh saat ini sebanyak 54 orang. Dan yang terbanyak pemilik rhesus langka ini berada di wilayah Banda Aceh, Bireuen dan Lhokseumawe. Dalam kegiatan itu juga para anggota mengadakan pemilihan ketua komunitas tersebut, yang akhirnya Dr. Natalina dipercaya sebagai ketua Rh- wilayah Aceh.
Salah satu anggota komunitas itu yang berasal dari beureuneun, Syarifah Farany mengapresiasi pertemuan yang dilakukan sore hari itu. “Disini semoga nantinya seluruh anggota bisa lebih kompak dan saling kenal sesama pemilik golongan darah negatif,” ujar wanita pemilik golongan darah A- itu.
Hal itu diamini oleh anggota lainnya, Vera Serifia. Pemilik golongan darah B- ini, mengaku menjadi anggota di komunitas rhesus negatif ini memiliki manfaat tersendiri baginya. “Kalau kita perlu darah (Rh-), kan lebih ramai temannya,” ungkapnya.
“Semoga nantinya semakin banyak orang yang mau cek golongan darah dan rhesusnya sedini mungkin. Jangan ketika sakit baru kita tahu golongan darah dan rhesus. Syukur kalau golongan darahnya gampang dicari, Kalau pas Rh- ? pusing yang ada. Pusing juga nyarinya,” harap Dr. Natalina.
Kegiatan ini ditutup dengan kesepakatan dua bulan sekali akan mengadakan silaturrahmi kembali.[]